Senin, 22 Desember 2025

Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir dan Longsor di Grobogan, Kemensos Gelontorkan Rp704 Juta

Photo Author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 12:00 WIB
Bantun logistik Kemensos saat akan disalurkan untuk korban banjir dan tanah longsor di Grobogan. (Foto: Dok. Kemensos)
Bantun logistik Kemensos saat akan disalurkan untuk korban banjir dan tanah longsor di Grobogan. (Foto: Dok. Kemensos)

ESENSI.TV, NASIONAL - Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

Bencana yang dipicu oleh hujan deras dan luapan tiga sungai utama di wilayah tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di sejumlah kecamatan. 

Sebagai langkah responsif, Kemensos menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban, terutama mereka yang terpaksa mengungsi.  

“Kami berkomitmen memastikan kebutuhan dasar warga terdampak, khususnya di pengungsian, dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Masryani Mansyur, Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip pada Kamis, 23 Januari 2025.

Baca Juga: Langsungkan Sidang Kabinet Paripurna Perdana, Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Kabinet

Bantuan logistik yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan mendesak, seperti 300 paket family kit, 300 paket pakaian anak, 620 paket makanan siap saji, 705 paket makanan anak, serta 940 paket lauk pauk. 

Selain itu, Kemensos juga memberikan 200 paket sandang dewasa, 200 paket sandang anak, 200 kasur, 300 selimut, 100 tenda gulung, 5 unit tenda keluarga, dan 2 unit tenda serbaguna. Total bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp704 juta.  

Bencana banjir dan longsor ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur Grobogan sejak Senin, 20 Januari 2025.

Luapan Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang memperparah situasi, menyebabkan banjir di 11 kecamatan. 

Baca Juga: Yang Lalu Belum Padam Total, Kebakaran Hutan Baru Kembali Terjadi di Los Angeles, 8.000 Hektar Lahan Hangus Terbakar

Hingga Rabu (22/1/2025) dini hari, beberapa wilayah masih tergenang air dengan ketinggian mencapai 70 cm. 

Selain itu, longsor juga terjadi di sejumlah titik, memperburuk kondisi.  

Data sementara mencatat sekitar 8.282 kepala keluarga terdampak, dengan kerusakan pada enam rumah yang hanyut, sebelas rumah rusak berat, dan tujuh rumah rusak ringan. 

Selain itu, sekitar 60 warga terpaksa mengungsi, sementara pendataan lebih lanjut masih berlangsung.  

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: kemensos.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X