Senin, 22 Desember 2025

Sigap, Kemensos Salurkan Bantuan Rp1,4 Miliar untuk Korban Longsor di Pekalongan

Photo Author
- Rabu, 22 Januari 2025 | 10:00 WIB
Situasi gabungan tim SAR dan warga saat melakukan proses evakuasi. (Foto: dok. Kemensos)
Situasi gabungan tim SAR dan warga saat melakukan proses evakuasi. (Foto: dok. Kemensos)

ESENSI.TV, NASIONAL - Bencana tanah longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (20/1/2025) mendapat respons cepat dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

Dengan komitmen tinggi terhadap penanganan bencana, Kemensos segera mendistribusikan bantuan logistik ke wilayah terdampak guna memenuhi kebutuhan mendesak para korban.  

"Bantuan telah dikirim dari Gudang Sentra Terpadu Kartini Temanggung pada Selasa (21/1/2025) ke lokasi bencana di Pekalongan," ungkap Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, dalam pernyataan resminya di Jakarta.  

Berbagai bantuan logistik telah disalurkan, termasuk 300 paket perlengkapan keluarga, 600 paket pakaian anak, 5.000 paket makanan siap saji, 705 paket makanan anak, dan 3.000 paket lauk-pauk siap santap. 

Baca Juga: Tragedi Kebakaran di Hotel Grand Kartal, Bolu, Turki, Puluhan Nyawa Melayang dalam Malam yang Mencekam

Selain itu, bantuan lain seperti 200 paket sandang dewasa, 500 kasur, 300 selimut, 100 tenda gulung, hingga dapur umum lapangan juga diberikan. 

Jika di total, nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp1,4 miliar.  

Selain bantuan logistik, Kemensos juga mempersiapkan santunan untuk korban meninggal dunia. 

"Kami sedang menunggu usulan dari Dinas Sosial untuk penyaluran santunan kepada ahli waris korban meninggal," ujar Gus Ipul.  

Tanah longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, diperburuk oleh kondisi tanah yang labil. 

Baca Juga: Sejarah Baru, Abdukodir Khusanov Jadi Pemain Uzbekistan Pertama di Liga Premier

Sebanyak 11 kecamatan terdampak, dengan data sementara menunjukkan 16 korban meninggal dunia dan 10 lainnya mengalami luka-luka. 

Upaya pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan oleh tim gabungan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Sosial, dan instansi lainnya.  

Para korban luka kini mendapat perawatan di fasilitas kesehatan setempat, sementara tim dari Kemensos dan Dinas Sosial terus mempercepat proses pendataan ahli waris untuk memperlancar penyaluran santunan. 

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Sumber: kemensos.go.id

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X