ESENSI.TV, NASIONAL - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah terdeteksi di Indonesia, menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.
Meski demikian, para ahli kesehatan mengingatkan bahwa virus ini bukanlah hal baru dan sebagian besar infeksi yang ditimbulkan tidak berbahaya.
Langkah-langkah penanganan pun telah dipersiapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan sering menyebabkan gejala mirip flu, seperti demam, batuk, dan sesak napas.
Baca Juga: Teluk Banyu Biru, Surga Tersembunyi di Taman Nasional Alas Purwo
Meskipun sebagian besar kasus hanya menimbulkan gejala ringan hingga sedang, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan penyakit penyerta berisiko mengalami komplikasi lebih serius.
Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap waspada, namun tidak perlu panik.
Kementerian Kesehatan bergerak cepat dalam merespons temuan ini dengan memperkuat sistem pemantauan, meningkatkan fasilitas kesehatan, serta menyediakan akses diagnosis dan pengobatan yang lebih cepat.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai cara pencegahan penyebaran virus juga menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan meliputi menjaga kebersihan tangan, memakai masker saat sakit, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami gejala mencurigakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, turut mengapresiasi respons cepat pemerintah terhadap deteksi virus HMPV ini.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu terlalu khawatir karena HMPV bukanlah virus baru dan sebagian besar kasus tidak membahayakan.
"Virus ini tidak menimbulkan risiko besar bagi kebanyakan orang yang terinfeksi. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan, terutama untuk kelompok rentan," ujarnya, dikutip pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Artikel Terkait
Kenaikan Biaya Haji 2025 Banyak Dikeluhkan Masyarakat, DPR: Tantangan Berat Bagi Mereka
MK Hapus Presidential Threshold dan Buka Lebar Peluang Calon Independen, DPR: Sejarah yang Akan Buktikan
Kisruh PPN 12 Persen, DPR Akan Panggil Kemenkeu Bahas Kebijakan yang Dinilai Multitafsir
Ketua Komisi XI DPR RI Pastikan Tak Ada Aliran CSR BI ke Anggota
Pasca Penembakan di Tol Tangerang-Merak yang Tewaskan Bos Rental Mobil, DPR Desak Evaluasi Penggunaan Senjata Api di TNI