Baca Juga: Mengenal Karakteristik Gen Z, Generasi yang Mengubah Dunia dengan Teknologi dan Kepedulian Sosial
Politisi Fraksi PKB ini juga menilai kebijakan tersebut memberikan ruang bagi pelaku industri untuk terus berkembang tanpa terganggu oleh beban pajak yang tidak proporsional.
“Kebijakan ini menciptakan keseimbangan. Barang-barang seperti jet pribadi dan kapal pesiar dikenakan pajak lebih tinggi, sementara barang kebutuhan dasar tetap terjangkau bagi masyarakat luas,” jelasnya.
Cucun juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan stimulus tambahan, seperti bantuan beras, diskon tarif listrik, dan dukungan bagi industri padat karya.
“Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada fiskal, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. Bantuan ini menjaga daya beli di tengah ketidakpastian ekonomi global,” tutupnya.
Baca Juga: Sayang Jika Terlewat, Begini Panduan Lengkap Cek NIK Penerima PKH 2025
Dengan pendekatan yang berkeadilan, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Kebijakan ini diharapkan menjadi pondasi yang kuat untuk memperkuat perekonomian nasional.***(LL)
Artikel Terkait
Meski Tuai Pro dan Kontra, Menaker Tegaskan PPN 12% Tetap Prioritaskan Perlindungan Pekerja
Hadapi Kenaikan PPN, Kemensos Percepat Penyaluran Bansos dan Program Pemberdayaan
Kenaikan PPN 12 Persen Picu Pro dan Kontra: Banggar DPR RI Usulkan Solusi Ampuh Ini
Terkait Kenaikan PPN Jadi 12 Persen di 2025, Ketua Banggar DPR RI: Pemerintah Punya Diskresi Atur Tarif PPN Berdasarkan Ekonomi
Resmi Dari Presiden Prabowo, Per 1 Januari Kenaikan PPN 12 Persen Mulai Diterapkan, Ini Rinciannya