Presiden Prabowo Resmikan RS Kardiologi Emirates Indonesia, Siapkan Beasiswa Penuh bagi Tenaga Medis

ESENSI.TV, SURAKARTA - Indonesia tengah memasuki era baru dalam pelayanan kesehatan.

Pemerintah menegaskan komitmen untuk menghadirkan fasilitas medis modern berteknologi tinggi, sekaligus membangun generasi tenaga medis berkualitas melalui beasiswa penuh. 

Langkah ambisius ini diperlihatkan Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia di Kota Surakarta, Rabu, 19 November 2025. 

Acara peresmian ini menandai upaya nyata pemerintah dalam menjadikan pelayanan kesehatan sebagai hak dasar setiap warga negara.

Baca Juga: Ketahui Semua Tentang Penumpukan Kotoran Telinga, Penyebab, Gejala, dan Cara Aman Membersihkannya

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab negara yang tak bisa ditawar. 

“Negara yang berhasil adalah negara yang mampu memberikan pelayanan kesehatan layak bagi seluruh rakyat. Oleh karena itu, inisiatif pembangunan fasilitas medis canggih seperti ini sangat penting,” tegas Presiden. 

Ia menegaskan bahwa fasilitas kesehatan modern bukan hanya soal gedung dan alat, tetapi juga tentang kualitas layanan dan akses bagi masyarakat luas.

RS Kardiologi Emirates–Indonesia dilengkapi dengan peralatan medis tercanggih yang hanya dimiliki oleh empat rumah sakit di Indonesia, dan menjadi satu-satunya di Jawa Tengah. 

Baca Juga: Ancaman Bagi Generasi Muda, Densus 88 Hentikan Operasi Teror yang Libatkan 110 Anak di 23 Provinsi

Rumah sakit ini dirancang menjadi pusat rujukan nasional untuk penyakit jantung, sekaligus memberikan alternatif layanan berkualitas bagi masyarakat lokal, sehingga pasien tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke luar negeri. 

“Saya mendapat laporan bahwa rumah sakit ini memiliki peralatan paling modern di Indonesia. Ini penting untuk memastikan standar layanan terbaik bisa dinikmati seluruh rakyat,” jelas Presiden.

Selain pembangunan fisik rumah sakit, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan. 

Pemerintah berencana membuka 30 fakultas kedokteran baru dan menambah kapasitas mahasiswa di fakultas kedokteran yang sudah ada.