Senin, 22 Desember 2025

Judistira Hermawan Dorong Pemprov DKI Lakukan Penyisiran Anggaran Setelah Pemotongan DBH

Photo Author
- Sabtu, 1 November 2025 | 15:12 WIB
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan.(Foto: dok. DPRD DKI Jakarta)
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan.(Foto: dok. DPRD DKI Jakarta)

ESENSI.TV, JAKARTA - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, mendorong Pemerintah Provinsi DKI melakukan penyisiran menyeluruh terhadap seluruh pos anggaran setelah pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) oleh pemerintah pusat.

Ia menilai langkah tersebut penting agar efisiensi dilakukan tepat sasaran tanpa mengganggu pelayanan publik.

“Semua komisi akan melakukan penyisiran terhadap anggaran APBD DKI dalam rangka efisiensi anggaran. Sehingga nanti APBD yang diperkirakan di angka Rp75-77 triliun benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” jelas Judistira Hermawan, dikutip pada Sabtu 1 November 2025.

Baca Juga: Agar Tetap Aman di Jalan, Ini Tips dan Jadwal Servis Rem Mobil yang Wajib Diketahui

Menurutnya, program prioritas seperti penanganan banjir, pengurangan kemacetan, serta penyediaan pendidikan dan lapangan pekerjaan harus tetap menjadi fokus utama pemerintah daerah.

Ia menekankan, efisiensi tidak boleh dilakukan sembarangan, melainkan dengan perhitungan yang matang agar pembangunan tetap berjalan.

Judistira juga mengungkapkan bahwa potensi efisiensi terbesar dapat dilakukan pada kegiatan seremonial dan rapat kerja di lingkungan SKPD yang dinilai tidak terlalu berdampak pada masyarakat.

“Ada juga pemborosan-pemborosan anggaran di Dinas dan SKPD, misalnya rapat kerja. Itu nanti yang akan kita hilangkan,” katanya.

Baca Juga: Ratusan Pria Diduga Dieksekusi Setelah Kota Al Fashir Jatuh ke Tangan Pasukan RSF di Sudan

Pemangkasan DBH ini membuat APBD DKI mengalami penurunan signifikan dari Rp95 triliun menjadi sekitar Rp79 triliun. Imbasnya, beberapa program pembangunan fisik diperkirakan akan dikurangi.

Namun, DPRD berkomitmen untuk memastikan bahwa efisiensi tidak mengorbankan kualitas layanan publik, terutama di sektor transportasi dan sosial.

Langkah efisiensi juga diharapkan dapat mendorong kreativitas dalam mencari sumber pendapatan lain, termasuk optimalisasi pajak daerah dan peningkatan pendapatan non-farebox dari BUMD seperti Transjakarta.

Baca Juga: Soft Life, Gaya Hidup Santai Gen Z yang Menolak Stres Berlebihan

Dengan pendekatan menyeluruh, Judistira yakin efisiensi anggaran dapat menjadi momentum bagi Pemprov DKI untuk memperbaiki tata kelola keuangan daerah agar lebih transparan, efektif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.***(LL)

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X