Dalam pandangan Judistira, parkir jalanan tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga mencerminkan wajah tata kelola perkotaan.
Ia menegaskan bahwa pengaturan parkir yang baik akan memberikan dampak langsung terhadap ketertiban lalu lintas dan kenyamanan warga.
Oleh karena itu, ia mendorong agar pengawasan terhadap petugas parkir dan operator dilakukan lebih ketat agar tidak ada lagi praktik pungli.
Langkah digitalisasi, seperti penerapan pembayaran non-tunai, disebutnya sebagai cara paling efektif untuk menutup celah manipulasi penerimaan.
Baca Juga: 4 Destinasi Pantai Eksotis di Mamuju Sumatera Barat yang Wajib Masuk Daftar Liburan
Judistira optimistis, jika semua potensi parkir jalanan bisa dikelola dengan sistem yang profesional dan terbuka, maka PAD DKI Jakarta bisa meningkat hingga dua kali lipat.
Ia berharap Pemprov DKI segera menindaklanjuti peluang ini dengan kebijakan konkret yang berpihak pada transparansi dan kesejahteraan petugas parkir di lapangan.***(LL)
Artikel Terkait
Dorong UMKM Lebih Kuat, Judistira Hermawan Usulkan Kredit Usaha Rakyat di DKI Jakarta
Visi Besar Judistira Hermawan: Jakarta Sehat Tanpa Polusi, Lancar Tanpa Macet, dan UMKM Jadi Kekuatan Utama
Judistira Hermawan Puji Kebijakan Perluasan Trayek Transjakarta sebagai Langkah Nyata Pemprov Jakarta
Judistira Hermawan Minta Pemprov DKI Atasi Kebocoran Pajak Parkir Rp900 Miliar Demi Tambah PAD
Judistira Hermawan Beberkan Kebocoran Pajak Parkir: Hanya Rp100 Miliar Masuk dari Potensi Rp1 Triliun