Judistira Tekankan Pentingnya Akses Air Perpipaan, Target 40 Persen Harus Tercapai Sebelum 2029

ESENSI.TV, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar, Judistira Hermawan, kembali menyoroti lambatnya peningkatan cakupan air bersih perpipaan di Ibu Kota.

Ia menilai bahwa akses terhadap air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang tidak boleh tertunda, terutama bagi warga di wilayah yang belum terlayani jaringan perpipaan.

Judistira menekankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Perumda PAM Jaya lebih agresif dalam memperluas jangkauan layanan air bersih untuk mencapai target 100 persen pada 2030.

Baca Juga: Tak Gentar Meski di Bawah Tekanan, Kluivert Siap Bawa Indonesia Ukir Sejarah Manis di Jeddah

“Terkait dengan air bersih, bahwa hari ini di DKI Jakarta cakupan air bersih yang bisa dinikmati masyarakat itu baru mencapai 60 persen,” ujar Judistira, dikutip dari Akurat.

Menurutnya, masih ada sekitar 40 persen wilayah yang belum menikmati layanan air perpipaan dan kondisi ini harus segera dibenahi sebelum 2029.

“Hingga target 40 persen harus diwujudkan sampai 2029,” tegasnya.

Dorongan untuk Akselerasi Program Air Bersih

Judistira menilai, percepatan perluasan akses air bersih sangat penting karena Jakarta terus berkembang dengan jumlah penduduk yang meningkat setiap tahun.

Tanpa langkah cepat, ketimpangan layanan antarwilayah akan semakin lebar dan bisa menimbulkan masalah sosial baru.

Baca Juga: Tolak Pemotongan Dana Daerah hingga 30 Persen, 18 Gubernur Geruduk Kantor Menkeu Purbaya

Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, PAM Jaya, dan pihak legislatif dalam mengawasi realisasi proyek air bersih.

Dengan pengawasan yang baik, ia meyakini target 100 persen cakupan pada 2030 bukan hal yang mustahil.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya juga menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan air bersih di seluruh wilayah Jakarta.