Senin, 22 Desember 2025

Judistira Buka Peluang RDF Jadi Opsi Utama Pengelolaan Sampah di Jakarta

Photo Author
- Kamis, 2 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan.(Foto: dok. DPRD DKI Jakarta)
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan.(Foto: dok. DPRD DKI Jakarta)

ESENSI.TV, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan menilai Refuse Derived Fuel (RDF) berpotensi menjadi opsi utama dalam pengelolaan sampah di ibu kota.

Menurutnya, RDF yang saat ini dikembangkan di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, memiliki manfaat besar dalam menekan timbunan sampah harian yang jumlahnya mencapai ribuan ton.

Ia menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai perbaikan untuk memastikan RDF dapat beroperasi lebih efektif.

Meski begitu, keputusan menjadikan RDF sebagai opsi utama masih memerlukan kajian mendalam agar tidak hanya sekadar proyek jangka pendek.

Baca Juga: Italia Gelar Aksi Mogok Nasional Usai Kapal Bantuan Gaza Dihadang Militer Israel

RDF Rorotan Dinilai Bermanfaat

Judistira menekankan bahwa RDF di Rorotan merupakan langkah positif yang sudah menunjukkan hasil dalam mengurangi beban sampah.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis RDF harus dievaluasi secara berkala agar tidak berhenti pada wacana.

“Kalau yang di Rorotan, saya kira itu harus terus berjalan, karena memang mengurangi sampah, tapi apakah kemudian nanti secara maksimal itu nanti menjadi pilihan bagi pemerintah provinsi dan kami di DPRD DKI Jakarta nanti akan mengkaji itu,” ujar Judistira.

Dengan kapasitas yang tepat, RDF dinilai mampu menjadi salah satu pilar utama pengelolaan sampah, terutama jika dibandingkan dengan metode tradisional yang cenderung membebani tempat pembuangan akhir.

Baca Juga: Meski Pincang, PSG Mampu Comeback dan Menang atas Barcelona

Kajian DPRD dan Pemprov

Sebagai anggota Komisi D, Judistira menyebut bahwa kajian RDF sedang dilakukan secara komprehensif bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Evaluasi ini tidak hanya membahas efisiensi teknis, tetapi juga mencakup aspek lingkungan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X