Dalam pidatonya, Pramono menyebut bahwa air bersih menjadi salah satu prioritas utama pembangunan.
“Mudah-mudahan di tahun 2029, seluruh warga Jakarta sudah bisa mendapatkan 100 persen air bersih. Dan kami akan bekerja sungguh-sungguh untuk itu,” ujar Pramono.
Baca Juga: Alasan Gen Z Lebih Memilih Nongkrong di Cafe Dibanding Tempat Lain yang Lebih Murah
Pramono mengakui bahwa masalah air bersih telah lama menjadi persoalan klasik di Jakarta selain banjir dan kemacetan.
Karena itu, ia meminta dukungan dari seluruh pihak agar target yang ditetapkan bisa dicapai sesuai rencana.
Judistira menyambut baik komitmen tersebut dan menegaskan akan terus mengawal program air bersih agar masyarakat di seluruh lapisan bisa menikmatinya.
Ia menilai bahwa keseriusan pemerintah dalam memperluas jaringan perpipaan adalah bentuk tanggung jawab terhadap kesejahteraan publik.
Dengan target 40 persen tambahan cakupan hingga 2029, Judistira berharap setiap keluarga di Jakarta tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.
Baginya, pemerataan layanan air perpipaan bukan hanya persoalan infrastruktur, tetapi juga simbol keadilan sosial bagi seluruh warga Ibu Kota.***(LL)
Artikel Terkait
Judistira Buka Peluang RDF Jadi Opsi Utama Pengelolaan Sampah di Jakarta
Judistira Dorong Sinergi DPRD dan Pemprov dalam Pengelolaan RDF Rorotan
Judistira Tekankan Pentingnya Perbaikan RDF Rorotan untuk Optimalisasi Pengelolaan Sampah Jakarta
Judistira Pastikan Komisi D DPRD DKI Kaji Teknologi Lingkungan untuk RDF
Judistira Ingatkan Pemerintah DKI dan PAM Jaya, Air Bersih Masih Jadi PR Besar Warga Jakarta