Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya menegaskan komitmennya untuk memperluas cakupan air bersih hingga 100 persen sebelum 2030.
Pramono menyatakan harapan agar seluruh warga Jakarta sudah memperoleh akses air bersih paling lambat tahun 2029.
“Mudah-mudahan di tahun 2029, seluruh warga Jakarta sudah bisa mendapatkan 100 persen air bersih. Dan kami akan bekerja sungguh-sungguh untuk itu,” ujar Pramono.
Judistira mengapresiasi komitmen tersebut namun mengingatkan agar pelaksanaan di lapangan tidak hanya berorientasi pada target angka, melainkan pada kualitas pelayanan.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, PAM Jaya, dan DPRD agar setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Presiden Prabowo Turun Tangan! Enam Smelter Ilegal di Bangka Belitung Disita Negara
Sebagai penutup, Judistira menyampaikan bahwa pemerataan air bersih adalah fondasi penting bagi Jakarta sebagai kota global.
Ia berharap kerja nyata pemerintah mampu menjadikan air bersih bukan lagi masalah klasik, tetapi bukti kemajuan nyata bagi seluruh warga Ibu Kota.*** (LL)
Artikel Terkait
Judistira Dorong Penambahan Titik Pengelolaan Sampah di Jakarta
Judistira Buka Peluang RDF Jadi Opsi Utama Pengelolaan Sampah di Jakarta
Judistira Dorong Sinergi DPRD dan Pemprov dalam Pengelolaan RDF Rorotan
Judistira Tekankan Pentingnya Perbaikan RDF Rorotan untuk Optimalisasi Pengelolaan Sampah Jakarta
Judistira Pastikan Komisi D DPRD DKI Kaji Teknologi Lingkungan untuk RDF