Senin, 22 Desember 2025

Pergantian Menkeu, Misbakhun Desak Reformasi Fiskal Progresif dan Perlindungan Konsumsi Rakyat Kecil

Photo Author
- Senin, 15 September 2025 | 11:00 WIB
Ketua Komisi XI DPR, Misbakhun, tegaskan lima rekomendasi untuk Menkeu baru demi redam keresahan rakyat kecil. (Foto: Instagram @mmisbakhun)
Ketua Komisi XI DPR, Misbakhun, tegaskan lima rekomendasi untuk Menkeu baru demi redam keresahan rakyat kecil. (Foto: Instagram @mmisbakhun)

ESENSI.TV, JAKARTA - Munculnya pergantian pucuk pimpinan di Kementerian Keuangan menuai beragam reaksi dari kalangan politik maupun masyarakat.

Perubahan dari Sri Mulyani Indrawati kepada Purbaya Yudhi Sadewa dianggap membawa konsekuensi besar, terutama dalam menjawab tekanan publik yang semakin kuat melalui aksi unjuk rasa beberapa pekan terakhir.

Momentum ini dinilai sebagai kesempatan penting bagi pemerintah untuk merumuskan ulang strategi fiskal agar lebih menyentuh persoalan nyata yang dihadapi rakyat.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menilai Menteri Keuangan baru dihadapkan pada pekerjaan berat sejak hari pertama menjabat.

Baca Juga: Presiden Prabowo Turun ke Badung, Pantau Langsung Dampak Banjir dan Distribusi Bantuan

Ia menekankan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan kebijakan yang memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, keresahan publik yang semakin keras terdengar merupakan refleksi dari beban biaya hidup dan ketidakpuasan terhadap arah kebijakan fiskal selama ini.

Misbakhun menegaskan, "Kepemimpinan baru di Kementerian Keuangan harus menjadi momentum untuk evaluasi kebijakan dan penyusunan ulang strategi fiskal agar lebih peka terhadap dinamika sosial-ekonomi."

Ia menilai, wacana penurunan PPN dari 11% menjadi 10% memang bisa memberi sedikit ruang bagi konsumsi masyarakat, namun kebijakan tersebut belum cukup.

Baca Juga: Dukung Gagasan Pramono, Judistira Nilai RS Royal Batavia Cakung Wujud Pemerataan Kesehatan

Untuk itu, ia menyampaikan lima rekomendasi alternatif yang dianggap lebih tepat sasaran dalam meredam keresahan publik.

Pertama, ia menekankan pentingnya memperkuat subsidi pangan dan energi secara tepat sasaran.

Misbakhun menyebut, kebijakan subsidi selama ini masih sering tidak tepat dan justru tidak sepenuhnya dinikmati kelompok miskin.

Baginya, menjaga keterjangkauan harga beras, minyak goreng, listrik, dan LPG adalah langkah paling nyata agar masyarakat kecil merasakan manfaat.

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X