Baca Juga: Hubungan Retak dengan Bos Klub, Nuno Espirito Santo Didepak Nottingham Forest
Lokasi Strategis
Ia melanjutkan, Pertamina Group telah memulai pembangunan Green Hydrogen Plant di kawasan PLTP Ulubelu. Yaitu salah satu lokasi strategis dengan sumber daya panas bumi yang besar.
Pemanfaatan panas bumi sebagai energi primer untuk memproduksi green hydrogen merupakan langkah inovatif yang selaras dengan prioritas ketahanan energi nasional, tambah dia.
“Green Hydrogen diyakini akan menjadi game changer dalam transisi energi global karena sifatnya yang fleksibel serta besar menjadi komoditas ekspor di masa depan,” terangnya.
PGE, katanya, telah mengidentifikasi potensi cadangan sebesar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola sendiri, salah satunya area geothermal Ulubelu.
“Hari ini, Ulubelu mencatat sejarah. Dari sinilah lahir pilot plant green hydrogen berbasis energi panas bumi pertama di Indonesia, bahkan di dunia. Ini menunjukkan bahwa potensi panas bumi kita bukan hanya menghasilkan listrik, tetapi juga energi masa depan bernilai tambah tinggi sebagai keberlanjutan hilirisasi,” kata dia menjelaskan.
Proyek di Ulubelu ini, ucap dia, bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan juga menjadi laboratorium bagi pengembangan hidrogen di Indonesia.
“Saya yakin, pengalaman dan pembelajaran dari proyek ini akan menjadi best practice dan referensi untuk direplikasikan di wilayah lain,” ungkap dia.
Dampak Langsung
Kementerian ESDM menyebutkan beberapa dampak langsung bagi keberlanjutan proyek tersebut.
Pertama, mengurangi emisi karbon sebesar 365–438 ton CO₂ per tahun, karena produksi hidrogen ini sepenuhnya berbasis energi terbarukan.
Kedua, memberikan nilai investasi sebesar US$3 juta. Ketiga, menambah ekosistem baru dalam penyediaan energi baru dan terbarukan.
Keempat, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, melalui transfer pengetahuan dan teknologi.
Baca Juga: Setelah Jokowi, Kini Gibran Jadi Sasaran Tudingan Ijazah Palsu Roy Suryo
Kelima, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, karena terbukanya lapangan kerja baru sebanyak 135 orang dan 5.813 orang penerima manfaat.
Artikel Terkait
ESDM: 22 Gunung Api di Indonesia Masuk Status Waspada – Awas
Program Konversi Motor BBM ke Listrik Resmi Dibuka Kementerian ESDM, Ini Syaratnya
Dorong Pengembangan Proyek Gas Selat Makassar, Menteri ESDM: Potensi Besar untuk Ketahanan Energi Nasional
Pastikan Keamanan Aktivitas Vulkanik Selama Libur Nataru, Menteri ESDM Pantau Gunung Merapi
ESDM Siapkan Jebolan PEP Bandung Jadi Agen Perubahan Hilirisasi Energi