Hal lain yang dianggap berperan adalah diplomasi ekonomi dan politik yang dijalankan pemerintah.
Ia menilai langkah Presiden Prabowo dalam menjalin hubungan dengan berbagai pemimpin dunia mampu meningkatkan kepercayaan internasional terhadap Indonesia.
Bukan hanya di bidang politik dan keamanan, tetapi juga di aspek ekonomi, sehingga peluang investasi makin terbuka luas.
Baca Juga: Gaji Guru Jadi Prioritas, Prabowo Alokasikan Rp178,7 Triliun dalam RAPBN 2026
Lebih lanjut, Misbakhun mengingatkan bahwa penerimaan negara tidak hanya bergantung pada pajak.
Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus menjadi perhatian serius. Ia menyebutkan bahwa pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia masih bisa ditingkatkan kontribusinya.
Menurutnya, pemerintah perlu melakukan penataan ulang agar pemanfaatan sektor tersebut benar-benar memberikan tambahan signifikan bagi kas negara.
Dengan kombinasi faktor eksternal seperti investasi asing dan kepercayaan global, serta faktor internal berupa tata kelola sumber daya alam dan PNBP, Misbakhun menegaskan RAPBN 2026 berpotensi jauh lebih besar dari rancangan awal.
Hal ini sekaligus mencerminkan semangat pemerintah dalam memperkuat fondasi fiskal dan menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah tantangan global.***(LL)
Artikel Terkait
Misbakhun Bongkar Pentingnya RKP dan Anggaran Sinkron Demi Arah Pembangunan Nasional
Misbakhun Tegaskan Layanan Pembukaan Blokir Rekening PPATK Gratis Tanpa Biaya
Misbakhun Klarifikasi Isu Biaya Rp100 Ribu untuk Aktivasi Rekening yang Diblokir PPATK
Misbakhun Ungkap Fakta Penting soal Pemblokiran Rekening oleh PPATK
Misbakhun Soroti Kelemahan Sosialisasi Pemblokiran Rekening oleh PPATK dan Strategi Penyelesaiannya