Warisan Sejarah Terancam, Judistira Desak Raperda RTRW Lindungi Budaya Jakarta dari Gempuran Modernisasi

ESENSI.TV, JAKARTA - Di tengah gencarnya pembangunan Jakarta sebagai kota global, suara kritis tentang pentingnya menjaga warisan budaya mulai digaungkan. 

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, menekankan perlunya regulasi kuat untuk melindungi bangunan bersejarah dari gempuran pembangunan yang tidak terkendali. 

Ia menilai, keberadaan situs budaya dan bangunan bersejarah di Jakarta tidak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga aset strategis dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Di Tengah Pembentukan Danantara, Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Tetap Percaya Saham Bank BUMN

Dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta yang membahas Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Judistira menyampaikan bahwa modernisasi dan globalisasi membawa tantangan besar bagi pelestarian budaya. 

“Di tengah hiruk-pikuk modernisasi dan derasnya arus globalisasi, tantangan melestarikan kebudayaan bangsa akan semakin berat,” ujarnya, dikutip pada Selasa, 27 Mei 2025.

Menurutnya, melalui pengesahan Raperda RTRW ini, Jakarta akan memiliki dasar hukum yang jelas untuk menjaga bangunan cagar budaya agar tetap lestari. 

Baca Juga: Operasi Besar Polda Metro Jaya Tangkap 3.599 Preman, Puluhan Anggota Ormas Jadi Tersangka

Selain sebagai bentuk pelestarian sejarah, perlindungan tersebut juga dapat menciptakan tata ruang yang memperkuat karakter kota sebagai pusat budaya urban.

Lebih jauh, Judistira menambahkan bahwa pengembangan kawasan cagar budaya harus dilakukan melalui pendekatan khusus yang mampu meningkatkan fungsinya, baik sebagai objek sejarah, edukasi, maupun pariwisata. 

“Dukungan dari Pemprov DKI sangat penting agar nilai-nilai kearifan lokal tidak terkikis oleh budaya asing,” tegasnya.

Ia menekankan, pelestarian budaya bukan semata menjaga bangunan lama, tetapi juga menjaga nilai dan jati diri masyarakat Jakarta. 

Baca Juga: Brigitte Macron Dorong Wajah Suami di Vietnam, Macron: Hanya Bercanda

Dengan perhatian yang tepat, bangunan bersejarah bisa menjadi magnet wisata budaya, terutama ketika status Jakarta sebagai kota global mulai menarik lebih banyak perhatian internasional.