Dalam lima tenda medis operasional yang mereka dirikan, termasuk ruang IGD dan farmasi, lebih dari 1.100 warga telah mendapat perawatan.
Kasus terbanyak yang ditangani adalah hipertensi, nyeri otot (myalgia), dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Irjen Asep menambahkan bahwa keterlibatan Polri dalam misi ini mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan di tingkat regional dan global.
Baca Juga: Wisata Edukatif di Penangkaran Rusa Kertamanah Bandung: Seru, Asri, dan Ramah Keluarga
“Kami yakin bahwa peran kepolisian bukan semata menjaga keamanan, melainkan juga menjadi bagian dari upaya penyelamatan jiwa. Keberhasilan tim ini menjadi bukti bahwa Polri siap hadir dalam pemulihan pascabencana, tak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Polri akan terus mendukung berbagai inisiatif kemanusiaan di masa mendatang.
“Kami akan senantiasa siap mengambil bagian dalam aksi kemanusiaan seperti ini sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap masyarakat global. Terima kasih untuk seluruh tim TCK–EMT Indonesia atas kerja keras dan dedikasinya. Untuk rakyat Myanmar, Polri hadir bersama kalian,” tutupnya.***(LL)
Artikel Terkait
Tagihan Listrik Melonjak Usai Diskon Dicabut, Transparan dan Evaluasi Kebijakan PLN Dipertanyakan
Menuju Nol Persen Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Luncurkan Program Sekolah Rakyat
Dukung Koperasi Desa Merah Putih, Kemensos Kerahkan Jutaan KPM untuk Tekan Kemiskinan
Presiden Prabowo Rencanakan Evakuasi 1.000 Korban Gaza, DPR: Asal Tidak Muncul Persoalan Baru
Isu Kenaikan Tarif PLN Menuai Reaksi, DPR Jelaskan Fakta di Baliknya