Misi Kemanusiaan Polri di Myanmar, Lebih dari 1100 Warga Dapat Layanan Medis Pasca-Gempa

ESENSI.TV, MYANMAR - Dalam dunia yang semakin terhubung, krisis kemanusiaan yang terjadi di satu negara bisa mendapat respon dari belahan dunia lain dengan cepat. 

Itulah yang ditunjukkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) saat mengirimkan tim medis ke Myanmar untuk membantu para korban gempa bumi yang mengguncang kawasan Naypyitaw. 

Aksi ini menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam menjalankan peran global, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tapi juga dalam merespons bencana kemanusiaan lintas batas.

Baca Juga: Emosi Karena Nyaris Disenggol, Pria di Pekanbaru Rusak Mobil Secara Acak dengan Pisau

Melalui Task Force Crisis Center–Emergency Medical Team (TCK–EMT) Indonesia, tim kesehatan Polri telah diterjunkan langsung ke Myanmar dan bertugas memberikan pelayanan medis kepada para korban gempa. 

Tim ini terdiri dari sejumlah tenaga medis yang tergabung dalam Divisi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polri, yang telah memberikan layanan kepada lebih dari 1.100 warga setempat sejak awal masa tanggap darurat.

Berdasarkan pernyataan resmi dari Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Irjen Pol. Dr. dr. Asep Hendradiana, pengiriman tim medis ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas Indonesia terhadap negara sahabat. 

Ia menyampaikan rasa hormat dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota tim TCK–EMT Indonesia yang telah bekerja keras di lapangan. 

Baca Juga: Bournemouth Tumbangkan Fulham Lewat Gol Kilat Semenyo, Akhiri Puasa Kemenangan dan Naik ke Papan Atas

“Atas nama Kapolri serta seluruh jajaran Polri, kami sangat menghargai dedikasi luar biasa tim kesehatan kami dalam membantu masyarakat Myanmar yang terdampak bencana,” ujar Irjen Asep, dikutip pada Selasa, 15 April 2025.

Tim medis yang dikirim mencakup tenaga ahli seperti dr. Aullia Dewi, Sp.EM dari RS Bhayangkara Surabaya, IPTU dr. Wahyu Aprianto dari Pusdokkes Polri, serta dua personel lainnya, yakni Briptu Satia Sangga Arip dan Briptu Rifaldi Eka Putra, dari rumah sakit Polri tingkat I dan pusat kedokteran Polri. 

Mereka ditempatkan di Oattara Thiri Township Hospital dan menjalankan berbagai layanan medis darurat.

Baca Juga: 7 Hobi Unik Gen Z yang Bisa Jadi Bisnis Menjanjikan

Jenis layanan yang diberikan sangat beragam, mulai dari perawatan gawat darurat, rawat jalan, pemeriksaan anak-anak, tindakan bedah minor, pelayanan kebidanan, hingga layanan farmasi, laboratorium, dan pemeriksaan radiologi sederhana.