"Kami ingin memastikan kebutuhan pokok warga terdampak terpenuhi, baik makanan, pakaian, hingga kebutuhan anak-anak. Ini bagian dari komitmen Kemensos untuk selalu hadir saat masyarakat membutuhkan," tambah Masryani.
Selain bantuan logistik, dapur umum juga didirikan di Kantor Kecamatan Cimanggung.
Dapur ini beroperasi menghasilkan 2.400 bungkus makanan per hari yang didistribusikan dua kali sehari untuk memastikan para pengungsi mendapatkan asupan makanan yang cukup dan layak.
"Kami pastikan makanan yang diolah di dapur umum memenuhi standar gizi dan higienis. Ini penting agar para pengungsi, terutama anak-anak dan lansia, tetap sehat di tengah situasi sulit seperti ini," ujar seorang petugas Tagana di lokasi.
Baca Juga: 5 Strategi Cerdas Gen Z Menata Karier agar Sukses di Masa Depan
Kondisi Terkini: Banjir Berangsur Surut
Meski hujan dengan intensitas ringan masih turun, kondisi di lokasi bencana mulai membaik.
Banjir berangsur surut, dan proses pembersihan sisa lumpur serta sampah terus dilakukan dengan bantuan alat berat, termasuk ekskavator yang dikirim dari Pemda Kabupaten Bandung Barat.
Bupati Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat melalui Surat Keputusan (SK) No: 300.2/KEP.168-HUK/2025 yang berlaku mulai 16 Maret hingga 22 Maret 2025.
Baca Juga: Bolehkah Sahur Hanya dengan Buah? Ini Penjelasan Dokter
Dengan respons cepat dari Kemensos, Dinsos, Tagana, serta dukungan Pemda, diharapkan pemulihan bagi warga terdampak banjir ini bisa berjalan lancar.
Warga Sumedang pun berharap bantuan terus mengalir hingga situasi benar-benar pulih.***(LL)
Artikel Terkait
Banjir dan Longsor Melanda Sukabumi, Kemensos Distribusikan Bantuan bagi Ratusan Pengungsi
Banjir Dayeuhkolot Paksa Ratusan Warga Mengungsi, Pemerintah Salurkan Bantuan Darurat
Cegah Banjir Tahunan, DPR Tekankan Solusi Konkret dan Bantuan Cepat untuk Warga Bandung
Banjir dan Longsor Terjang Bengkulu dan Sumbar, Kemensos Gerak Cepat Salurkan Bantuan
Tapanuli Selatan Dilanda Banjir dan Longsor, Kemensos Salurkan Bantuan Cepat untuk Warga Terdampak