internasional

Cuaca Buruk Ganggu Pencarian Helikopter Presiden Iran

Senin, 20 Mei 2024 | 09:00 WIB
Pencarian lokasi jatuhnya helikopter Presiden Iran masih terus dilakukan meski terganggu cuaca buruk/doc IRNA

Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini sangat mengganggu dan berbahaya. Baru saja terjadi kecelakaan pesawat dengan kode PK-IFP, di Tangerang Selatan, dan menewaskan 3 orang. Tentu saja karena cuaca buruk.

Kini informasi terbaru, helikopter rombongan Presiden Iran yang jatuh. Dan upaya pencarian helikopter Presiden Iran itu terhalang cuaca buruk.

Cuaca buruk disebut menjadi penyebab kecelakaan terjadi. Meski begitu, aparat berwenang belum mengonfirmasi penyebab pasti helikopter Raisi jatuh.

Semoga pembaca mewaspadai cuaca buruk yang sedang melanda dunia saat ini secara bijak.

Kronologis


Helikopter yang ditumpangi Raisi jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur saat dalam perjalanan pulang. Usai menghadiri acara peresmian bendungan di wilayah perbatasan tersebut. Helikopter itu diperkirakan jatuh di daerah hutan pegunungan dekat Kota Varzaghan sekitar pukul 13.00 waktu lokal.

Menurut CNN, ada dua helikopter lain yang ikut terbang saat itu dan membawa sejumlah pejabat serta menteri. Kedua helikopter tersebut berhasil kembali dengan selamat.

Al Jazeera melaporkan Presiden Raisi menaiki helikopter Bell 212 buatan Amerika Serikat. Helikopter itu berukuran sedang yang berkapasitas 15 kursi, dengan satu pilot dan 14 penumpang.

Cuaca buruk mengganggu upaya tim penyelamat mencari lokasi jatuhnya helikopter yang membawa rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Hal itu disampaikan kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Koulivand, kepada TV negara IRINN.

Seorang komandan militer sebelumnya menyebutkan lokasi jatuhnya helikopter berdasarkan pendeteksian sinyal dari helikopter dan ponsel anggota krunya, dilansir IRNA.

Lalu tim penyelamat mencari di sekitar area di mana sinyal-sinyal tersebut terdeteksi, tetapi tidak menemukan apa pun. Apalagi, kondisi cuaca buruk dan kabut tebal membuat pencarian lokasi kecelakaan menjadi sangat sulit.

Suhu terendah semalam di kota terdekat, Tabriz, akan berada di kisaran 50-an derajat Fahrenheit. Sulit untuk mendapatkan data cuaca yang akurat dari pegunungan terpencil tempat kecelakaan terjadi. Apalagi suhu di sana akan mendekati titik beku.

Kondisi pencarian dilaporkan masih kurang baik di tengah kabut tebal, hujan lebat, dan medan yang berat di kawasan tersebut.

Upaya Penyelamatan


Sementara itu, operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut pada Senin pagi di daerah pegunungan di Iran barat laut. Atau beberapa jam setelah sebuah helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rombongannya jatuh.

Lebih dari 65 tim penyelamat darurat telah dikirim ke daerah di Provinsi Azerbaijan Timur. Tempat terjadinya insiden itu, namun terhadang cuaca buruk.

Laporan terkini menyebutkan, radius operasi pencarian terhadap helikopter itu dikurangi dari 20 km menjadi radius 2 km. helikopter itu sendiri membawa beberapa pejabat Iran. Yaitu, Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, ulama senior Ayatollah Al-Hashem dan Gubernur Azerbaijan Timur Malik Rehmat.

Sebelumnya, sesi doa khusus juga diadakan di Kuil Imam Reza di Masyhad, kampung halaman Raisi. Dia sebelumnya mengepalai kuil tersebut sebelum menjadi kepala peradilan Iran.

Tags

Terkini