Senin, 22 Desember 2025

Indonesia Harapkan ASEAN Jadi Kawasan Bebas Senjata Nuklir

Photo Author
- Rabu, 24 Juli 2024 | 14:23 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Pertemuan SEANWFZ Commission di Vientiane, Laos (24/07/2024). (Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menghadiri Pertemuan SEANWFZ Commission di Vientiane, Laos (24/07/2024). (Kemlu RI)

ESENSI.TV, LAOS - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengharapkan agar Kawasan ASEAN menjadi Kawasan bebas senjata nuklir. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Pertemuan Southeast Asia Nuclear Weapon-Free Zone Commission (SEANWFZ Commission) di Vientiane, Laos (24/07/2024).

"Apapun tantangannya, negara-negara ASEAN harus tetap berpegang teguh pada komitmennya untuk menjadikan Kawasan Asia Tenggara sebagai Kawasan Bebas Senjata Nuklir," ujar dia.

Ia mengatakan, bahwa ancaman senjata nuklir kini semakin meningkat. Apalagi pasca keluarnya beberapa negara kunci pemilik senjata nuklir dari perjanjian penting internasional seperti Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA), Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty, Anti-Ballistic Missile Treat, dan Strategic Arms Race Reduction Treaty. Artinya, terjadi penurunan komitmen dari negara-negara secara nyata akan memberikan dampak negatif bagi stabilitas di kawasan.

Baca Juga: Pembangkit Nuklir Bukan Lagi Opsi Terakhir Tapi Penyeimbang Bauran Energi

"Hal itu semakin menjauhkan kita dari cita-cita untuk memiliki dunia yang bebas dari senjata nuklir," kata dia.

Desakan ASEAN

Lebih jauh, Retno mengingatkan agar ASEAN mendesak pemilik senjata nuklir untuk menjalankan komitmennya bagi upaya perlucutan senjata dan non-proliferasi global.

“ASEAN perlu menjalin kerja sama dengan kawasan bebas senjata nuklir lainnya", tambah Retno.

Karena itu, lanjut dia, pelatihan antara ASEAN dan OPANAL untuk membahas isu reservasi pada Mei 2024 lalu, menjadi sangat penting. Sebagaimana diketahui, Opanal adalah organisasi internasional untuk perlucutan senjata nuklir di sebagian besar Amerika Latin dan Karibia.

Baca Juga: ASEAN Mengadakan Peningkatan Literasi Digital

Menurut dia, pertemuan tersebut cukup baik bagi rencana aksesi Timor-Leste ke-dalam Traktat SEANWFZ yang diharapkan dapat diselesaikan pada tahun ini. Ia juga menyambut baik berbagai kemajuan dari implementasi Rencana Aksi Traktat SEANWFZ periode 2023-2027.

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X