Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza tetap menjadi prioritas utama di tengah konflik yang terus berlangsung.
Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengirim tim sipil untuk membantu upaya kemanusiaan di wilayah tersebut.
Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi kritis yang dihadapi warga sipil Gaza akibat serangan berkepanjangan.
Indonesia juga mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian kekerasan dan memberikan bantuan kemanusiaan mendesak.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pentingnya gencatan senjata untuk menghentikan penderitaan warga sipil dan mengurangi korban jiwa.
Tim sipil yang dikirim ke Gaza bertugas untuk menyalurkan bantuan medis, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Mereka bekerja sama dengan organisasi internasional untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar tanpa hambatan.
Komitmen Indonesia
Ini adalah bagian dari komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Gaza.
Selain pengiriman tim sipil, Indonesia juga mengupayakan dialog diplomatik untuk mendorong pihak-pihak yang bertikai agar menghormati gencatan senjata.
Pemerintah Indonesia menekankan bahwa solusi jangka panjang hanya bisa dicapai melalui dialog damai berdasarkan resolusi PBB dan hukum internasional.
Retno Marsudi menyampaikan bahwa dunia internasional harus terus menekan Israel dan Hamas untuk menghentikan kekerasan.
Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong upaya perdamaian dan memastikan perlindungan bagi warga sipil yang terdampak konflik.
Upaya ini sejalan dengan tujuan Indonesia untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah.
Dengan langkah-langkah konkret seperti pengiriman tim sipil dan diplomasi aktif, Indonesia berharap dapat berkontribusi signifikan dalam meredakan ketegangan di Gaza dan membawa perdamaian yang berkelanjutan.
