Senin, 22 Desember 2025

Rombongan Presiden Raisi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Wapres  Mohammad Mokhber Siap Gantikan

Photo Author
- Senin, 20 Mei 2024 | 16:17 WIB
IRNA
IRNA

PRESIDEN Iran Ebrahim Raisi, 63, menteri luar negeri, dan sejumlah pejabat lainnya ditemukan tewas di lokasi kecelakaan helikopter pada Senin (20/5) di  pegunungan berkabut di barat laut negara itu, ujar media pemerintah dikutip Arabnews.  

Kecelakaan helikopter yang menewaskan petinggi-petinggi politik Iran itu terjadi saat Timur Tengah masih dilanda perang Israel - Palestina. 

Presiden Raisi di bawah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei melancarkan serangan drone dan rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel bulan lalu. 

Iran, di bawah Presiden Raisi melakukan pengayaan uranium hingga level mendekati yang bisa dijadikan senjata dan membuat hubungan dengan Barat semakin tegang. 

Iran juga memasok drone pembawa bom ke Rusia untuk perang di Ukraina dan kelompok milisi bersenjata di seluruh wilayah.

Di dalam negeri, Iran menghadapi protes berkepanjangan pada teokrasi Syiah, karena ekonomi yang lesu dan desakan untuk memenuhi hak-hak perempuan. 

Tidak ada keterangan dari otoritas tentang penyebab utama jatuhnya helikopter tersebut. 

Raisi tewas bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, 60, dan pejabat lain.

Raisi berada di perbatasan dengan Azerbaijan pada Minggu pagi untuk meresmikan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. 

Bendungan tersebut merupakan bendungan ketiga yang dibangun kedua negara di Sungai Aras.

Kunjungan tersebut dilakukan meskipun hubungan kedua negara sedang dingin, termasuk serangan senjata terhadap Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran pada tahun 2023, dan hubungan diplomatik Azerbaijan dengan Israel, yang oleh teokrasi Syiah Iran dipandang sebagai musuh utamanya di wilayah tersebut.

Helikopter yang ditumpangi mereka melakukan pendaratan darurat, di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan negara Azerbaijan, sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut ibu kota Iran, Teheran. 

Senin dini hari,Turki merilis rekaman drone yang menunjukkan apa yang tampak seperti kebakaran di hutan belantara yang mereka “duga adalah puing-puing helikopter.” 

Koordinat yang tercantum dalam rekaman menunjukkan kebakaran terjadi sekitar 20 kilometer (12 mil) selatan perbatasan Azerbaijan-Iran di sisi gunung yang curam.

Rekaman itu dirilis oleh IRNA pada Senin pagi dan  disebut sebagai lokasi jatuhnya pesawat, di seberang lembah curam di pegunungan hijau. 

IRNA menyebut kawasan tersebut sebagai “hutan” dan wilayah tersebut juga dikenal bergunung-gunung. 

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Khamenei mengajak masyarakat untuk berdoa.

“Kami berharap Allah mengembalikan presiden tercinta dan rekan-rekannya dalam keadaan sehat kembali ke pelukan bangsa,” kata Khamenei. 

Tapi Khamenei menegaskan bahwa pemerintah Iran akan terus berlanjut apapun yang terjadi. 

Berdasarkan konstitusi Iran, wakil presiden pertama Iran, yang dijabat  Mohammad Mokhber, akan menggantikan Raisi namun dengan persetujuan Khamenei. 

Pemilihan presiden baru akan diadakan dalam waktu 50 hari. 

Raisi adalah syiah garis keras yang pernah memimpin peradilan negara tersebut. Dia disebut-sebut sebagai kader Khamenei dan suatu saat akan menggantikannya jika dia meninggal atau mengundurkan diri. 

Iran sendiri menghadapi kesulitan untuk memperoleh suku cadang helikopter karena sanksi internasional. 

Armada angkatan udara mereka sudah berumur tua, bahkan sudah ada sejak sebelum Revolusi Islam pada 1979. 

 

Editor: Nazarudin

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Terkini

X