Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter sekitar 143.000 kilometer, Jupiter memiliki volume yang cukup besar untuk menampung lebih dari 1.300 Bumi di dalamnya.
Salah satu ciri khas Jupiter adalah Bintik Merah Besar, badai raksasa yang telah mengamuk selama lebih dari 350 tahun. Badai ini lebih besar dari Bumi dan berputar dengan kecepatan angin mencapai 432 km/jam.
Jupiter juga memiliki sistem cincin, meskipun tidak seterang dan sebesar cincin Saturnus. Cincin-cincin Jupiter terdiri dari partikel debu kecil yang berasal dari tumbukan meteor dengan satelit-satelit kecil Jupiter.
Planet ini memiliki medan magnet yang sangat kuat, sekitar 20.000 kali lebih kuat daripada medan magnet Bumi. Medan magnet yang kuat ini menciptakan sabuk radiasi yang sangat berbahaya bagi pesawat ruang angkasa dan satelit yang mendekati planet ini.
Satelit Jupiter
Jupiter memiliki 79 satelit yang diketahui, dengan empat yang terbesar dikenal sebagai satelit Galilean: Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Ganymede adalah satelit terbesar di Tata Surya, bahkan lebih besar dari planet Merkurius. Europa sangat menarik bagi para ilmuwan karena diyakini memiliki lautan air cair di bawah permukaan esnya, yang bisa menampung kehidupan mikroba.
Atmosfer Jupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, mirip dengan Matahari. Pola awan di atmosfer Jupiter menciptakan pemandangan yang menakjubkan, dengan pita-pita warna yang bergaris-garis.
Penelitian tentang Jupiter telah dilakukan oleh beberapa misi antariksa, termasuk Pioneer, Voyager, Galileo, dan Juno. Misi Juno, yang diluncurkan oleh NASA, terus memberikan data terbaru tentang struktur, atmosfer, dan magnetosfer Jupiter, mengungkap lebih banyak rahasia planet raksasa ini.
Jupiter, dengan segala keunikan dan skalanya yang luar biasa, terus memikat para ilmuwan dan penggemar astronomi di seluruh dunia.