Swedia mengizinkan demonstrasi yang disertai aksi bakar Alquran di Kota Malmo, yang digelar jelang ajang Eurovision.
Sekelompok demonstran berencana membakar Al-Quran di Kota Malmo sebelum dimulainya Eurovision 2024 Jumat (3/5).
Polisi juga memberikan izin pada aksi serupa yang digelar Sabtu (4/5), dikutip Iqna dari kantor berita Swedia TT.
Panitia kontes Eurovision juga mengumumkan mereka akan menurunkan bendera Palestina dan simbol pro-Palestina pada pertunjukan minggu depan.
Kelompok pro-Palestina diperkirakan akan melakukan protes besar-besaran di Malmo.
Mereka memprotes keikutsertaan Israel pada kompetisi Eurovision di tengah invasi mereka di wilayah Palestina yang hingga kini menelan korban lebih dari 34.000 warga Palestina.
Izin pembakaran Alquran ini dikeluarkan saat Swedia dikecam secara luas oleh negara-negara dan organisasi-organisasi Muslim karena membiarkan tindakan semacam itu terjadi dengan kedok kebebasan berpendapat.
Jumat lalu, seorang wanita yang mengaku beragama Kristen, membakar Alquran di bawah perlindungan polisi di kawasan Skarholmen di pinggiran ibu kota.
Swedia mengumumkan tahun lalu bahwa mereka sedang mempertimbangkan langkah-langkah hukum yang akan memungkinkan polisi menolak izin demonstrasi dengan alasan keamanan nasional.
Namun hingga kini belum pernah ada implementasi dari rencana itu.
Situasi berbeda dengan Denmark yang juga sering terjadi pembakaran Alquran.
Denmark pada Desember lalu memberlakukan undang-undang yang mengkriminalisasi pembakaran salinan Al-Quran di depan umum.
Mengapa di Swedia Sering Terjadi Aksi Bakar Alquran?
Swedia adalah negara yang paling sering disorot oleh negara-negara muslim karena aksi bakar Alquran.
Sebelumnya ada dua aktivis dari Iraq yang membakar Alquran di Swedia dan mendapat izin dari kepolisian setempat.
Dikutip dari DW, menurut Tobias Etzold, seorang peneliti di Institut Hubungan Internasional Norwegia, Swedia memiliki tradisi kebebasan ekspresi yang kritis hingga menghina agama lain, namun paling sering menjadi korban adalah Islam.
Denmark dan Swedia kata Etzold memiliki konsep kebebasan berekspresi yang luas.
Karena itu tindakan seperti bakar Alquran ini sering terjadi, sementara negara-negara lain bisa mendapat tuntutan hukum.
Kritik terhadap agama diperbolehkan dalam konstitusi Swedia sebagai kebebasan berekspresi. Karena itu hingga kini belum pernah ada aksi pembakaran Alquran atau kitab suci agama lain yang mendapatkan hukuman.