Sebuah kendaraan bermuatan bahan peledak meledak pada Sabtu (23 September) di sebuah pos pemeriksaan keamanan di kota Beledweyne, Somalia tengah.
Tragedi yang diduga merupakan bom bunuh diri ini telah menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai 40 lainnya.
Beledweyne, ibu kota wilayah Hiran, berada di negara bagian Hirshabelle, dan telah menjadi pusat serangan militer terbaru pemerintah Somalia terhadap ekstremis dari afiliasi al-Qaeda di Afrika Timur, al-Shabab.
Salah seorang saksi mata, Ismail Ali, seperti dilansir dari AfricaNews, mengatakan "Apa yang terjadi adalah tragedi nasional dan kata-kata tidak dapat mengungkapkan kesedihan kami.”
"Bisa dibayangkan betapa padatnya penduduk di kawasan ini, terdapat tiga garasi yang terhubung satu sama lain yang menampung sejumlah besar kendaraan dan penumpang, dan semua orang ini tewas dalam ledakan tersebut dan semuanya adalah orang-orang yang tidak bersalah," jelasnya.
Belum ada klaim tanggung jawab langsung dari al-Shabab, yang sering melakukan serangan semacam itu dan menguasai sebagian wilayah Somalia.
Gubernur wilayah tersebut mengecam tindakan keji tersebut karena jumlah korban tewas masih belum diketahui secara pasti.
"Karena jumlah korban di sini sangat mengejutkan, lembaga pemerintah seperti polisi dan rumah sakit saat ini sedang memeriksa situasi untuk menentukan jumlah pasti kematian dan cedera yang ditimbulkan oleh ledakan ini,"
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang merespons tragedi ini," tulis pernyataan Pemerintah setempat.*
Email: [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja Napitupulu
#beritaviral
#beritaterkini