Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ketertarikan Jepang terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia pun menjelaskan tentang skenario dan kebijakan pembangunan IKN tersebut.

"Mereka bertanya terkait pembangunan IKN, bagaimana skenarionya, bagaimana policy-nya," kata Sri Mulyani.

Hal itu disampaikan Menkeu dalam press briefing IMF-JICA Joint Conference secara daring Selasa (14/2/2023).

Kepada para pengusaha di Jepang, Sri Mulyani mengaku telah memaparkan rencana jangka panjang IKN sesuai undang-undang.

Begitu juga dengan pemberian berbagai insentif fiskal serta langkah meningkatkan peran swasta maupun internasional dalam proyek tersebut.

Menurutnya, perusahaan maupun Pemerintah Jepang terus melihat rencana pembangunan IKN dan berbagai potensi investasi yang bisa dikembangkan disana.

Seperti bidang energi terutama energi terbarukan serta infrastruktur.

"Jepang sangat tertarik dengan bidang energi terutama renewable. Ini dikaitkan dengan komitmen zero emission dari sisi karbon dan berbagai proyek infrastruktur," sebut Menkeu.

Sementara itu, Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan ada beberapa agenda pertemuan di Jepang pada bulan ini yang membahas pembangunan IKN.

Pada 24 Februari 2023, kata dia, akan ada pertemuan yang membahas konsep teknokratik IKN yang dilihat dari sudut pandang sebagai kota hutan.

Kemudian, tanggal 26 Februari 2023 akan diadakan forum bisnis demi menjelaskan secara rinci rencana pembangunan IKN serta seluruh fasilitas dan insentif yang akan diberikan ke investor.

"Salah satu kegiatan pembahasan mengenai IKN ini juga disponsori oleh perusahaan Jepang yang sudah menyatakan minat pada pembangunan IKN," jelas Heri. *

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani/Raja H. Napitupulu