Senin, 22 Desember 2025

Jerman Berikan Imbauan Travel Warning untuk China

Photo Author
- Minggu, 8 Januari 2023 | 11:55 WIB
Ilustrasi. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masyarakat untuk mewaspadai varian Covid-19 baru bernama EG. 5.1 yang sudah menyebar di 6 provinsi di Indonesia. foto: dok
Ilustrasi. Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masyarakat untuk mewaspadai varian Covid-19 baru bernama EG. 5.1 yang sudah menyebar di 6 provinsi di Indonesia. foto: dok

Pemerintah Jerman menetapkan China sebagai "area varian virus berbahaya".  Selain itu, Pemerintah Jerman juga mengimbau warganya untuk tidak melakukan perjalanan tak penting ke negara itu lantaran gelombang COVID-19 sedang terjadi di sana.

Larangan itu berlaku mulai mulai 9 Januari 2023.

Kemenlu Jerman menjelaskan bahwa keputusan itu diambil sehubungan dengan "level puncak kasus COVID-19 di China dan sistem layanan kesehatan yang kewalahan".

Institut Robert Koch (RKI) mengatakan "Republik Rakyat China, kecuali Wilayah Administratif Hong Kong, mulai 9 Januari dianggap sebagai area varian virus yang menimbulkan kekhawatiran."

Status "berpotensi terjadi" merupakan kategori baru dalam klasifikasi area varian virus, kata lembaga itu.

Menurut langkah baru itu, aturan masuk yang ketat bagi pelaku perjalanan asal China, termasuk tes antigen atau PCR, akan berlaku di Jerman mulai Senin.

Rekomendasi Bersama Negara Uni Eropa


Pernyataan pemerintah menyebutkan Jerman menerapkan rekomendasi bersama yang dikeluarkan negara-negara Uni Eropa.

Pelaku perjalanan dari China setidaknya diwajibkan menyerahkan kepada pihak maskapai satu hasil tes antigen negatif, yang dilakukan tidak lebih dari 48 jam sebelum keberangkatan ke Jerman.

Penumpang asal China juga dapat melakukan tes COVID-19 setibanya di bandara atas permintaan otoritas.

Jerman, seperti halnya Austria dan Belgia, juga berencana menguji air limbah pesawat yang bertolak dari China terkait kemungkinan varian baru COVID-19.

 

Editor: Dimas Adi Putra

Editor: Arti Sukma Lengkawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X