Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu peradangan dan resistensi insulin, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).
Oleh karena itu, penting untuk lebih selektif dalam memilih minuman dan membatasi asupan gula harian.
Baca Juga: Konflik Kongo Timur Memburuk, Merenggut Nyawa Anak-anak dan Warga Terjebak dalam Ketakutan
5. Minuman dengan Pemanis Buatan
Pemanis buatan sering ditemukan dalam minuman bebas gula atau minuman diet sebagai pengganti gula alami.
Meskipun terdengar lebih sehat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dalam jumlah tinggi bisa berdampak negatif pada kesehatan hati.
Beberapa jenis pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi fungsi hati.
Selain itu, beberapa studi menemukan adanya kemungkinan hubungan antara pemanis buatan dan peningkatan risiko resistensi insulin, yang dapat berkontribusi terhadap penyakit hati berlemak.
Meskipun beberapa minuman di atas sering dikonsumsi sehari-hari, penting untuk lebih bijak dalam memilih asupan cairan demi menjaga kesehatan hati.
Baca Juga: Menjelajahi Keindahan Bukit Pulisan: Pesona Alam Tersembunyi di Likupang
Mengurangi konsumsi minuman bersoda, minuman berenergi, alkohol, serta minuman tinggi gula dan pemanis buatan dapat membantu mencegah berbagai penyakit hati.
Sebagai gantinya, lebih baik mengonsumsi air putih, teh tanpa pemanis, atau jus alami tanpa tambahan gula untuk menjaga hati tetap sehat dan berfungsi optimal.***(LL)