ESENSI.TV, HUMANIORA - Kondisi kuku yang bergaris, baik di tangan maupun kaki, sering kali dianggap sepele dan diabaikan.
Padahal, garis pada kuku bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi kesehatan, baik yang ringan maupun serius.
Garis ini dapat muncul secara vertikal maupun horizontal dan sering kali tidak menimbulkan gejala lain.
Namun, jika kuku bergaris disertai perubahan warna, kerapuhan, atau keluhan lain, penting untuk mewaspadainya.
Berikut adalah berbagai penyebab kuku bergaris yang perlu Anda ketahui.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Brian Yuliarto Siap Jalankan Program Pendidikan Tinggi dan Teknologi Era Prabowo
1. Pengikisan Kuku
Kuku bergaris bisa terjadi akibat cedera atau pengikisan berlebihan. Kebiasaan menggigit kuku, terlalu sering menggunakan kuteks, atau paparan bahan kimia seperti alkohol, deterjen, dan pembersih kuku dapat merusak struktur kuku.
Selain itu, perawatan kuku seperti manicure dan pedicure yang dilakukan terlalu sering juga dapat memperparah kondisi ini.
Jika tidak disertai keluhan lain seperti nyeri atau perubahan warna, garis pada kuku akibat pengikisan umumnya tidak berbahaya dan bisa membaik dengan sendirinya jika faktor penyebabnya dihindari.
2. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, pertumbuhan kuku menjadi lebih lambat dan struktur kuku pun mengalami perubahan. Salah satu dampaknya adalah munculnya garis vertikal pada kuku.
Selain itu, kuku menjadi lebih rapuh dan tipis, sehingga tampak seperti bergaris.
Kondisi ini merupakan proses alami penuaan dan tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali jika disertai gejala lain.
Artikel Terkait
Rutin Konsumsi Jeruk Bali, Dapatkan Perlindungan Alami dari Penyakit Jantung hingga Batu Ginjal
Khasiat Buah Ciplukan, Si Kecil yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan
Waspada! Berikut Tanda-Tanda Tubuh Overdosis Gula yang Sering Terabaikan
Kaya Nutrisi, Ini Deretan Manfaat Apel untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Waspadai Urin Berbusa! Ketahui Penyebab, Faktor Risiko, dan Solusi Mengatasinya