Benarkah Herbal Bisa Atasi DBD? Begini Penjelasan Medisnya

ESENSI.TV, KESEHATAN - Ketika seseorang terserang demam berdarah dengue (DBD), langkah medis seperti pemeriksaan laboratorium dan perawatan di rumah sakit tentu menjadi prioritas utama. 

Namun di sisi lain, masyarakat kita masih kerap mengandalkan bahan-bahan alami sebagai pendamping dalam proses penyembuhan. 

Dari buah jambu biji hingga racikan herbal, banyak yang percaya bahwa bahan-bahan tersebut dapat membantu memulihkan kondisi, meski efektivitasnya masih menjadi perdebatan di dunia medis.

Baca Juga: Alfagroup Head Office Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, Lulusan Baru Bisa Mendaftar

Salah satu cerita datang dari AN, seorang ibu berusia 40 tahun asal Jakarta Selatan.

Ia bercerita tentang pengalamannya ketika sang anak laki-laki yang berusia 12 tahun terserang DBD di akhir April 2024. 

“Awalnya demam, diberi obat antiradang oleh dokter, tapi masih lemas. Setelah cek darah, trombositnya rendah. Saya langsung beri jambu merah dan angkur (angkak kurma),” ujarnya. 

Setelah hasil laboratorium memastikan diagnosis DBD, anaknya pun langsung dirawat di rumah sakit. 

Meski tidak memberi tahu pihak rumah sakit soal konsumsi bahan alami tersebut, AN merasa yakin bahwa upaya tersebut tidak akan mengganggu pengobatan medis.

Baca Juga: Tips Mengemudi Lebih Nyaman, Berikut 4 Gerakan Simpel agar Tubuh Tak Kaku Saat Menyetir

Fenomena seperti ini memang sering dijumpai di tengah masyarakat. 

Banyak keluarga pasien merasa khawatir hanya mengandalkan cairan infus dan istirahat, sehingga mencari alternatif berupa herbal atau makanan tertentu yang dipercaya bisa meningkatkan trombosit atau mempercepat pemulihan.

Namun menurut dr. Ifael Yerosias Mauleti, Sp.P.D.(K.), FINASIM, dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan infeksi tropis dari RSUP Fatmawati, bahan alami bukanlah solusi utama. 

“Yang diminum di fase awal DBD itu bukan untuk menaikkan trombosit, tapi untuk meningkatkan stamina pasien,” jelasnya.