Selain itu, kekurangan vitamin ini juga ditandai dengan mudah lelah, sulit berkonsentrasi, dan munculnya gejala anemia.
Asupan vitamin B12 yang cukup penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf secara menyeluruh.
3. Infeksi Jamur (Athlete’s Foot)
Jamur kaki bisa menyebabkan gejala seperti rasa panas, gatal berlebihan, kulit bersisik, dan terkadang bau tidak sedap.
Infeksi ini sering terjadi akibat kaki yang lembap, penggunaan sepatu yang terlalu sempit, tidak memakai alas kaki di tempat umum, atau luka kecil pada kaki. Kondisi ini juga lebih rentan dialami oleh penderita diabetes.
Baca Juga: Trossard Bersinar, Arsenal Gulung Ipswich 4-0 dan Paksa Penundaan Gelar Liverpool
4. Penyakit Kronis
Beberapa penyakit kronis juga bisa memicu rasa panas pada telapak kaki. Contohnya gagal ginjal, hipotiroidisme, dan gangguan autoimun.
Penyakit-penyakit tersebut memengaruhi metabolisme tubuh dan fungsi saraf, yang akhirnya menimbulkan sensasi terbakar di kaki.
5. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol bisa menjadi racun bagi saraf. Konsumsi dalam jumlah berlebih secara terus-menerus dapat menyebabkan neuropati alkoholik.
Gejalanya meliputi rasa panas di kaki, gangguan berbicara, gangguan buang air, dan kekakuan otot. Kondisi ini terjadi karena alkohol merusak saraf secara perlahan.
Baca Juga: Intip Gaya Belajar Gen Z di Era Digital: Praktis, Mandiri, dan Berbasis Teknologi
6. Sindrom Tarsal Tunnel
Mirip dengan carpal tunnel pada tangan, sindrom ini terjadi saat saraf tibialis posterior terjepit di daerah pergelangan kaki.
Artikel Terkait
Bukan Sekadar Asam, Cuka Nanas Tawarkan Khasiat Hebat untuk Tubuh dan Pencernaan
Rahasia Sehat dari Daun Katuk: Sayuran Sederhana dengan Segudang Manfaat Kesehatan untuk Semua Usia
Belum Banyak yang Tahu, Berikut Sederet Manfaat Parsnip untuk Kesehatan
Tips Pola Makan Sehat untuk Remote Worker agar Terhindar dari Lemas dan Burnout
Benarkah Tahu dan Tempe Bisa Picu Asam Urat? Ini Penjelasan Ilmiahnya