“Puasa memang punya banyak manfaat kesehatan, tapi agar manfaat itu optimal, kita tetap harus menjaga tidur yang cukup dan berkualitas,” ujar Abirached.
Strategi Tidur Efektif Saat Ramadan
Agar kebutuhan tidur tetap terpenuhi di tengah aktivitas ibadah dan sahur, Abirached merekomendasikan pembagian waktu tidur ke dalam beberapa fase.
Ini bertujuan agar tubuh tetap mendapatkan waktu istirahat yang cukup meski waktu tidur terpotong. Berikut strategi tidur yang disarankannya:
1. Tidur utama (4-5 jam)
Tidur utama sebaiknya dilakukan setelah salat tarawih. Usahakan tidur selama 4-5 jam tanpa gangguan agar tubuh mendapatkan fase tidur nyenyak yang optimal.
Ini penting untuk memperbaiki jaringan tubuh, memperkuat daya tahan tubuh, dan mengembalikan energi.
Baca Juga: Serangan Udara Israel Hantam Rumah Sakit di Gaza, Pemimpin Hamas dan Warga Sipil Tewas
2. Tidur siang (60-90 menit)
Tidur siang bisa menjadi "booster" energi di tengah hari. Abirached menyarankan tidur selama 60 hingga 90 menit.
Jika waktu terbatas, tidur ini bisa dipecah lagi, misalnya tidur sebentar setelah salat Subuh atau menjelang waktu Dzuhur.
3. Tidur singkat (napping)
Jika masih merasa lelah di siang hari, sempatkan tidur sebentar (power nap) selama 15-20 menit.
Meskipun singkat, tidur ini efektif untuk menyegarkan pikiran, meningkatkan konsentrasi, dan memberi dorongan energi.
Artikel Terkait
Sayuran Super! Berikut Segudang Manfaat Luar Biasa Brokoli untuk Kesehatan
Tips Sahur agar Tidak Mudah Haus dan Tetap Segar Saat Puasa
Sembelit Saat Puasa Bikin Nggak Nyaman? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bolehkah Donor Darah Saat Puasa? Ini Penjelasan Medis dan Pandangan Agama
Rahasia Kesehatan Alami dari Mengkudu, Buah Pahit dengan Segudang Manfaat