ESENSI.TV, JAKARTA - Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus menjadi perhatian serius Kementerian Agama.
Dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan pentingnya peran guru dan kebutuhan mendesak untuk memperbaiki fasilitas pendidikan.
“Guru adalah pilar utama dalam membangun bangsa yang cerdas. Sayangnya, masih banyak guru yang belum mendapatkan hak mereka secara adil,” ungkap Wamenag dalam acara tersebut.
Menurutnya, kesejahteraan guru tidak hanya sebatas soal gaji namun juga terkait fasilitas pendukung lainnya.
Baca Juga: Polisi Bekasi Bongkar Jaringan Obat Penggugur Kandungan Ilegaldi Bekasi, Dua Wanita Ditangkap
“Kita berbicara tentang tunjangan, jaminan sosial, akses pelatihan, hingga fasilitas pendukung yang memadai. Semua itu merupakan bagian penting dari kesejahteraan,” tambahnya.
Kementerian Agama juga sedang menyusun skema insentif yang lebih adil, terutama untuk guru honorer yang kerap kali menerima perlakuan berbeda dibandingkan guru tetap.
“Tidak boleh ada ketimpangan dalam hal kesejahteraan. Semua guru harus mendapatkan perhatian yang sama, sesuai dengan kontribusinya dalam dunia pendidikan,” tegas Wamenag.
Selain kesejahteraan guru, infrastruktur pendidikan juga menjadi perhatian utama.
Baca Juga: Indonesia Perkuat Peran di Kesehatan Global, Sumbang USD 30 Juta untuk GAVI
Wamenag mengungkapkan bahwa masih banyak madrasah dan pesantren di berbagai daerah yang belum memiliki fasilitas memadai.
“Saya mendapat laporan bahwa ada madrasah dengan atap bocor, tidak ada laboratorium, bahkan koneksi internet pun sangat minim. Ini tidak boleh dibiarkan,” jelasnya.
Kementerian Agama kini sedang melakukan pendataan menyeluruh untuk menentukan prioritas pembangunan.
“Program rehabilitasi dan pengadaan fasilitas pendidikan akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang paling membutuhkan. Langkah ini harus berbasis data agar benar-benar efektif dan tepat sasaran,” tambahnya.