berita

Wapres Gibran Dorong Reformasi Kurikulum Olahraga untuk Cegah Obesitas dan Tingkatkan Gaya Hidup Sehat Anak Sekolah

Kamis, 5 Desember 2024 | 14:00 WIB
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka. (Instagram @gibran_rakabuming)

ESENSI.TV, JAKARTA - Di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap kesehatan generasi muda, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya pembaruan kurikulum pendidikan olahraga di sekolah. 

Ia menyatakan, langkah ini bisa menjadi kunci dalam membangun pola hidup sehat di kalangan anak-anak sekaligus mencegah berbagai masalah kesehatan seperti obesitas.  

“Sudah saatnya kita merevisi kurikulum olahraga agar lebih relevan dengan kebutuhan saat ini. Kurikulum ini harus mampu menciptakan pola hidup sehat pada anak-anak, termasuk mencegah obesitas sejak usia sekolah,” kata Gibran saat memberikan arahan pada Kamis, 5 Desember 2024.

Baca Juga: Menteri Agama Resmikan Pusat Literasi Keagamaan Islam di Bogor, Ikon Baru Wisata Religi dan Peradaban Islam Nusantara

Selain meminta perbaikan kurikulum, Wapres juga menyoroti pentingnya ketersediaan fasilitas olahraga yang memadai di sekolah-sekolah. 

Menurutnya, infrastruktur pendukung ini harus diperkuat agar pendidikan olahraga dapat berjalan lebih efektif. 

“Penyediaan fasilitas olahraga yang baik adalah investasi untuk kesehatan masa depan anak-anak kita,” tambahnya.  

Wapres mengungkapkan bahwa gaya hidup modern yang serba instan telah memengaruhi kesehatan generasi muda.

Akibatnya, banyak anak sekolah kini menghadapi risiko serius seperti diabetes, obesitas, dan penyakit lainnya. 

Baca Juga: Pengasuh di Depok Siram Balita dengan Air Panas Ditetapkan jadi Tersangka, Ternyata Ini Motif Yang Mendorong Pelaku

“Kita melihat anak-anak usia sekolah semakin banyak yang mengalami masalah kesehatan, mulai dari diabetes hingga obesitas. Ini bukan hanya soal makanan, tapi juga karena mereka kurang bergerak,” jelasnya.  

Lebih jauh, Wapres Gibran juga menekankan pentingnya memperkuat program pembinaan atlet sejak usia dini.

Menurutnya, pencarian bakat dan pembinaan olahraga di tingkat dasar belum berjalan maksimal, sehingga potensi anak-anak dalam bidang olahraga belum tergali dengan baik.  

“Kita perlu memperbaiki pembinaan olahraga dari tahap awal. Proses pencarian bakat dan pengembangan atlet harus dimulai sejak dini agar Indonesia memiliki generasi yang sehat dan berprestasi,” ujarnya.  

Halaman:

Tags

Terkini