berita

Pemerintah Buka Pintu bagi Investor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Kamis, 31 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Instagram/@zul.hasan)

ESENSI.TV, NASIONAL - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan membuka peluang bagi para investor yang ingin berpartisipasi dalam program Makan Bergizi Gratis, sebuah inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat. 

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi di seluruh Indonesia. 

Zulkifli menegaskan bahwa tidak ada aturan atau larangan yang menghambat investor jika mereka ingin menyumbang atau berkontribusi secara sukarela.

Baca Juga: Sandra Dewi Ajukan Permintaan Pengembalian Harta Tak Terkait Kasus Korupsi Suaminya, Begini Tanggapan Kejaksaan Agung 

Dalam pernyataannya, Zulkifli menyebutkan bahwa program ini terbuka bagi siapa saja yang ingin terlibat, termasuk investor. 

Ia menekankan bahwa kontribusi dari pihak luar, baik dari lembaga swasta maupun perorangan, tidak diatur secara khusus dalam peraturan. 

"Jika ada yang ingin memberikan sumbangan, silakan saja. Itu bukan bagian dari aturan tertentu," katanya, seperti dikutip dari laman tribratanews.polri.go.id pada Kamis, 31 Oktober 2024.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah, Badan Gizi Nasional telah dialokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk mendukung keberhasilan program ini. 

Baca Juga: Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Tetapkan Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi Rp20 Miliar di PT Surveyor Indonesia Makassar

Dana tersebut diharapkan mampu memastikan distribusi makanan bergizi ke seluruh penjuru negeri. 

Menurut Zulkifli, alokasi dana ini sudah ditetapkan sejak awal dan tidak mengalami perubahan meskipun program ini berkembang.

Anggaran yang diberikan dialokasikan dalam dua bagian utama. Sebesar Rp63,35 triliun dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan gizi nasional, termasuk pengadaan dan distribusi makanan bergizi.

Ini mencakup berbagai upaya untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan warga berpenghasilan rendah.

Baca Juga: KBRI Bangkok Pulangkan Dua WNI Korban Perdagangan Orang yang Dipaksa Bekerja di Myanmar

Halaman:

Tags

Terkini