berita

Pengamanan Ketat Unjuk Rasa di Gedung DPR RI dan Patung Kuda, Ribuan Personel Diterjunkan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:00 WIB
Polda Metro Jaya turunkan ribuan personel beri pengamanan. (Foto: PMJ News)

ESENSI.TV, JAKARTA - Jakarta kembali menjadi pusat perhatian publik saat sejumlah elemen massa dan mahasiswa merencanakan aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR RI serta Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Menyikapi potensi gangguan keamanan, ribuan personel gabungan telah dipersiapkan untuk memastikan aksi tersebut berjalan aman dan terkendali.

Sebanyak 1.758 personel keamanan dikerahkan dalam rangka pengamanan ini, yang terdiri dari berbagai instansi, termasuk Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan sejumlah instansi terkait lainnya.

Baca Juga: Pengamanan Ketat Unjuk Rasa di Gedung DPR RI dan Patung Kuda, Ribuan Personel Diterjunkan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa personel gabungan ini akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk mencegah massa memasuki Gedung DPR RI atau menutup akses tol di sekitar area.

"Pengamanan aksi unjuk rasa ini menjadi prioritas kami untuk mencegah terjadinya tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum, baik di sekitar gedung DPR maupun jalur lalu lintas utama," jelas Susatyo kepada wartawan, Jumat (11/10/2024).

Selain itu, pihak kepolisian juga telah menyiapkan langkah antisipasi berupa pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik. Pengalihan ini bersifat situasional dan akan disesuaikan dengan perkembangan kondisi di lapangan.

Baca Juga: Pemblokiran Aplikasi Temu di Indonesia: Langkah Tegas Lindungi UMKM dari Persaingan Global

Jika jumlah massa semakin banyak dan eskalasi meningkat, penyekatan akan dilakukan di beberapa lokasi, termasuk di area Pulau Dua.

Kapolres Susatyo menekankan pentingnya pendekatan humanis dan persuasif dalam pengamanan ini.

Setiap personel yang terlibat dilarang keras membawa senjata api dan diinstruksikan untuk selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan peserta aksi.

"Kami ingin memastikan bahwa semua personel tetap menghargai hak masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya secara damai," tambahnya.

Baca Juga: Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf: Timnas Indonesia Kehilangan Kemenangan Atas Bahrain

Rencana aksi massa ini menjadi sorotan karena potensi gangguan yang bisa ditimbulkan di area yang padat dan strategis seperti Gedung DPR RI.

Halaman:

Tags

Terkini