ESENSI.TV, NASIONAL - Perkembangan geopolitik global yang terus berubah menghadirkan tantangan dan peluang bagi setiap negara, termasuk Indonesia.
Menurut Muhammad Baiquni, untuk menjaga relevansinya di tengah arus perubahan tersebut, Indonesia harus mampu mengembangkan strategi geopolitik dan geostrategi yang sesuai dengan dinamika global.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah serta keragaman masyarakat, yang memberikan potensi besar untuk berperan penting di kancah internasional.
Posisi strategis Indonesia di antara dua samudra dan dua benua menjadikannya aktor signifikan dalam hubungan internasional.
Selain itu, wilayah kepulauan Indonesia yang tersebar dari Sabang hingga Merauke memiliki keunikan dalam hal pengembangan wilayah yang berkelanjutan.
Baiquni menekankan bahwa Indonesia harus mengoptimalkan kekayaan alamnya sambil menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan menerapkan paradigma pembangunan berbasis kepulauan, Indonesia dapat membangun ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Baca Juga: Polisi Temukan Jasad Pria di Kolong Jembatan Kali Sugutamu, Diduga Terjatuh dan Tewas di Tempat
Pembangunan berbasis archipelago ini menekankan pentingnya otonomi daerah dan demokrasi yang berkedaulatan rakyat.
Baiquni menambahkan, setiap wilayah di Indonesia memiliki karakteristik khas, sehingga pendekatan lokal sangat diperlukan dalam pembangunan nasional.
Pengembangan daerah kepulauan dan wilayah terdepan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas nasional.
Teknologi, terutama teknologi digital, harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pembangunan ini.
Baca Juga: Bawaslu Perintahkan KPU Batalkan Penggantian 3 Anggota DPR Terpilih dari PKB di Dapil Jawa Timur