berita

Transformasi Digital Indonesia: Strategi Pemerataan Infrastruktur dan Pengembangan Talenta untuk Visi 2045

Kamis, 5 September 2024 | 12:00 WIB
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar. (kominfo.go.id)

ESENSI.TV, JAKARTA - Selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, akselerasi digitalisasi menjadi fokus utama dalam rangka memperkuat berbagai sektor di Indonesia. 

Salah satu langkah strategis yang diambil untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 adalah penerapan tiga strategi penting oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Fadhilah Mathar, menjelaskan bahwa strategi ini dirancang untuk mengatasi hambatan dalam pemerataan infrastruktur digital dan pengembangan talenta digital di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: IAF 2024: 40 Perusahaan Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi dengan Afrika

Tiga strategi yang diterapkan selama satu dekade terakhir oleh Kementerian Kominfo adalah:

1. Pembangunan infrastruktur dan peningkatan konektivitas yang meliputi kualitas, jangkauan, dan keamanan siber

2. Pengembangan talenta digital untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di era digital

3. Penguatan tata kelola serta regulasi yang komprehensif untuk mendukung ekosistem digital.

Baca Juga: Upaya Polda Metro Jaya Amankan Rute Kunjungan Paus Fransiskus, Temukan Ranjau Paku hingga Pecahan Besi

Menurut Fadhilah Mathar, Kementerian Kominfo fokus pada pembangunan infrastruktur digital di daerah-daerah pinggiran dan wilayah terluar. 

Dalam hal pengembangan talenta digital, Kominfo berupaya memenuhi kebutuhan nasional akan sekitar 9 juta talenta digital.

Ia juga menekankan pentingnya regulasi yang ketat, mencatat bahwa regulasi media di Indonesia mencapai lebih dari 12%, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata di kawasan Asia Pasifik yang hanya sekitar 8,7%.

Strategi-strategi utama ini dirancang untuk memastikan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil. 

Baca Juga: Polda Metro Jaya Gelar Pengamanan Maksimal untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Halaman:

Tags

Terkini