Senin, 22 Desember 2025

Kominfo – TikTok – RRI Kolaborasi Lindungi Perempuan dan Anak dari Kekerasan di Ranah Daring

Photo Author
- Sabtu, 13 Juli 2024 | 11:18 WIB
Ilustrasi perlindungan terhadap perempuan dan anak. (Zonatotabuan)
Ilustrasi perlindungan terhadap perempuan dan anak. (Zonatotabuan)

ESENSI.TV, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), media sosial TikTok dan Radio Republik Indonesia, berkolaborasi melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan di media online.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, dikutip dari Kemenpppa, di Jakarta, Sabtu (13/07/2024).

Kominfo telah secara aktif melakukan literasi digital yang bersifat inklusif dan menjangkau berbagai kalangan, termasuk perempuan,” ujarnya.

KOMIBaca Juga: Blokir 1 Juta Situs Judi Online, Kominfo Bertindak

Menurut dia, literasi digital merupakan langkah preventif yang terdiri atas 4 (empat) pilar, yaitu digital skill, digital ethics, digital culture, dan digital safety.

“Kita melakukan mekanisme yang biasa disebut corrective. Kita melakukan take down konten negatif di media sosial dan website, termasuk terkait pornografi,” jelasnya.

Take Down Konten

Usman mengatakan, sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024 Kominfo sudah me-take down konten bermuatan pornografi sebanyak 25.628 konten. Sebanyak 374 di antaranya terkait dengan pornografi anak.

Baca Juga: Kasus Pornografi Terus Bertambah, 4 Pesan Penting Untuk Para Orang Tua

“Kemudian, dalam mekanisme yang sifatnya penindakan kita bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia,” terang dia.

TikTok Tak Toleransi

Sementara itu, Public Policy ByteDance/TikTok Marshiella Pandji menjelaskan, berdasarkan panduan komunitas, TikTok tidak mentoleransi adanya konten-konten yang menjurus pada KBGO.
Misalnya mendukung atau memperlihatkan kekerasan, baik seksual, fisik, dan lainnya, terutama konten yang sifatnya child sexual abuse materials (CSAM).

Selain itu, menurut Marshiella, Indonesia merupakan satu-satunya market TikTok yang penggunanya berusia 14 tahun ke atas.

Baca Juga: Penelitian UGM Ungkap Konten TikTok Berdampak Penurunan Daya Attention Span

Halaman:

Editor: Raja H. Napitupulu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X