berita

Tegas! Operasi Pengendalian Karhutla di 6 Provinsi Prioritas Berlanjut Hingga November 2024 Meski Musim Hujan

Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:00 WIB
Petugas gabungan atasi masalah karhutla. (Foto: PMJ News)

ESENSI.TV, NASIONAL - Direktorat Jenderal Penanggulangan Bencana BNPB memastikan bahwa operasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas akan tetap berlangsung hingga November 2024, meskipun saat ini cuaca telah beralih ke fase La Nina atau musim hujan.

Upaya ini sangat penting untuk mencegah penyebaran api yang dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat.

Operasi Karhutla di Enam Provinsi Prioritas

Meski curah hujan mengalami peningkatan signifikan, BNPB tetap melanjutkan operasi pengendalian karhutla di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Revitalisasi Industri Pupuk, Pemerintah Dorong Modernisasi dan Kolaborasi untuk Produksi Berkelanjutan

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa fase La Nina yang dimulai pada awal Agustus membawa peningkatan curah hujan sebesar 20-40% di atas normal.

Namun, hasil pemantauan citra satelit menunjukkan masih adanya titik panas di beberapa provinsi.

“Oleh karena itu, kami memastikan bahwa bantuan pengendalian karhutla dari BNPB untuk enam daerah prioritas ini tetap berjalan,” kata Abdul Muhari, dikutip pada Rabu (14/8/2024).

Hal ini menunjukkan komitmen BNPB untuk terus memantau dan menangani potensi kebakaran meskipun kondisi cuaca berubah.

Baca Juga: Ramai Dihujat, Metro TV Beri Klarifikasi Usai Sebut Prestasi Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024 sebagai 'Giveaway'

Strategi dan Dukungan BNPB dalam Pengendalian Karhutla

BNPB telah mengerahkan berbagai dukungan dalam bentuk armada pesawat, helikopter untuk patroli, serta penyiraman air dari udara (water bombing).

Selain itu, peralatan mesin pompa untuk penyiraman darat juga disebar ke enam provinsi sesuai kebutuhan pemerintah daerah setempat.

Data dari Pusdalops BNPB hingga 22 Juli 2024 mencatat luas karhutla yang signifikan di beberapa provinsi, dengan Provinsi Riau mencapai 572,9 hektare dan Kalimantan Tengah 275 hektare.

Baca Juga: Heboh Isu Kebocoran Data ASN, Begini Respon Cepat BKN

"Secara keseluruhan, kasus karhutla berhasil dikendalikan oleh tim di lapangan, dengan target meminimalkan penyebaran dibandingkan tahun sebelumnya," tandas Abdul Muhari.

Halaman:

Tags

Terkini