ESENSI.TV, NASIONAL - Digitalisasi telah secara signifikan mengubah cara kerja dunia kehumasan.
Dengan hadirnya teknologi seperti analisis data digital dan kecerdasan buatan (AI), pendekatan humas kini semakin berbasis data, memberikan peluang untuk meningkatkan kepercayaan publik melalui strategi yang lebih terukur.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya pemanfaatan digitalisasi dalam kegiatan kehumasan.
Baca Juga: Forum Indonesia Afrika ke-2, Presiden Jokowi Akan Pimpin Pertemuan Tingkat Tinggi pada 2 September
Dalam Indonesia Public Relations Summit 2024 di Jakarta, ia mengajak para praktisi humas untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan efektivitas komunikasi dengan publik, terutama dalam menghadapi tantangan disinformasi.
Budi Arie menekankan bahwa media digital menawarkan banyak peluang bagi dunia humas, seperti peningkatan produktivitas dan efisiensi, yang dapat menghemat biaya dan memperluas jangkauan komunikasi dan branding.
Namun, ia juga mengingatkan adanya risiko seperti disinformasi dan ancaman terhadap privasi yang timbul dari penggunaan teknologi otomatisasi.
Baca Juga: Operasi Modifikasi Cuaca BMKG Berhasil Kurangi Hujan hingga 97 Persen di IKN Nusantara
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Menteri Budi Arie mendorong para praktisi humas untuk merumuskan strategi komunikasi yang lebih cermat dan berbasis data, serta mengikuti tren terkini.
Menurutnya, narasi besar yang terstruktur dan manajemen krisis yang efektif sangat penting untuk menjaga kredibilitas di era digital.
Ia juga menekankan perlunya peningkatan kecakapan digital bagi praktisi humas agar mereka dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi baru.
Empat keterampilan utama yang perlu dikuasai adalah literasi digital, kreativitas, kecerdasan emosional, dan pemikiran strategis.
Baca Juga: Rizki Juniansyah Persembahkan Medali Emas Pertama untuk Angkat Besi Indonesia di Olimpiade 2024
Teknologi AI, menurut Budi Arie, dapat dimanfaatkan untuk memperkuat peran humas, khususnya dalam menganalisis data besar untuk mengidentifikasi tren, memahami audiens, dan menciptakan konten yang dipersonalisasi.