Hingga Kini Belum Ada Tambahan untuk Kuota Haji 2025, Menag Nasaruddin Masih Terus Melobi Arab Saudi

ESENSI.TV, NASIONAL - Pemerintah Indonesia memastikan jumlah kuota jemaah haji untuk tahun 2025 tidak mengalami perubahan dari alokasi yang diberikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. 

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa kuota jemaah tetap sebesar 221.000 orang, meskipun ada pengurangan dalam jumlah petugas haji.

"Kuota jemaah haji Indonesia pada 2025 tetap 221.000 orang, sebagaimana yang diinformasikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi," kata Nasaruddin Umar, dikutip pada Selasa, 31 Desember 2024.

Namun, jumlah petugas haji yang dialokasikan tahun ini berkurang dibandingkan tahun lalu. 

Baca Juga: Bareskrim Polri Sita Aset PT SMI Terkait Kasus Robot Trading Ilegal Senilai Rp49 Miliar

Pada 2025, hanya tersedia 2.210 kuota petugas haji, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 4.421 petugas pada tahun 2024. 

Penurunan ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam memberikan pelayanan optimal kepada jemaah.

Menag menyatakan bahwa pemerintah akan berusaha keras untuk melobi Arab Saudi agar mendapatkan tambahan kuota petugas haji. 

"Kami memahami bahwa melayani 221.000 jemaah memerlukan dukungan petugas yang memadai. Oleh karena itu, kami akan terus berkomunikasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk menambah kuota petugas haji, seperti yang pernah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Biaya Haji 2025 Lebih Terjangkau, DPR: Harus Relevan dan Efisien 

Pada pelaksanaan haji tahun 2024, Indonesia memperoleh tambahan kuota sebanyak 20.000 jemaah, sehingga total mencapai 241.000 orang. 

Selain itu, jumlah petugas haji saat itu juga meningkat menjadi 4.421 orang, berkat keberhasilan lobi pemerintah Indonesia kepada Arab Saudi.

Pengurangan kuota petugas tahun ini menuntut strategi baru dalam pengelolaan pelayanan. 

Pemerintah berencana untuk memaksimalkan pelatihan dan efisiensi kerja para petugas yang tersedia, sambil terus memperjuangkan penambahan kuota agar kualitas layanan tetap terjaga.