ESENSI.TV, NASIONAL - Jelang pergantian tahun, Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri berencana untuk memperketat pengawasan dan menggencarkan operasi razia di lokasi-lokasi rawan peredaran narkoba.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan penyalahgunaan narkotika, yang biasanya terjadi pada akhir tahun, terutama di tempat hiburan malam dan kawasan yang dikenal sebagai "kampung narkoba".
Brigjen Pol Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan instruksi untuk jajaran polda di seluruh Indonesia terkait operasi razia ini.
Rencananya, operasi akan difokuskan di tempat-tempat yang sering kali menjadi pusat peredaran narkoba, seperti kawasan hiburan malam dan daerah-daerah yang sudah dikenal sebagai tempat transaksi narkoba.
"Razia akan digelar di lokasi-lokasi yang sering terindikasi sebagai tempat peredaran narkoba, baik itu kampung-kampung narkoba maupun tempat hiburan malam yang sering kali digunakan sebagai ajang peredaran narkoba. Kami akan segera mengeluarkan surat telegram rahasia untuk melaksanakan operasi ini," kata Brigjen Mukti, Senin, 23 Desember 2024.
Pihak kepolisian memprediksi adanya peningkatan transaksi narkoba menjelang perayaan tahun baru.
Berdasarkan pengungkapan kasus-kasus sebelumnya, sejumlah sindikat narkoba berencana untuk memanfaatkan momen pergantian tahun untuk mendistribusikan barang haram tersebut.
Mukti mengungkapkan bahwa, dalam salah satu kasus yang baru-baru ini diungkap, ditemukan bahwa narkoba jenis vape direncanakan untuk diedarkan pada saat perayaan tahun baru.
"Pada kasus yang kami tangani sebelumnya di Bandung, kami temukan bahwa narkoba jenis vape direncanakan untuk diedarkan menjelang tahun baru," ujarnya.
Brigjen Mukti menegaskan bahwa operasi ini akan dilaksanakan dengan tegas, terutama terhadap tempat hiburan malam yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba.
Polri berencana untuk memberikan sanksi tegas, termasuk pencabutan izin usaha bagi tempat hiburan yang terlibat dalam aktivitas ilegal ini.
Baca Juga: Hadapi Kenaikan PPN, Kemensos Percepat Penyaluran Bansos dan Program Pemberdayaan
Artikel Terkait
Wakil Bupati Maros, Suhartini Bohari, Positif Narkoba, BNN Ungkap Pengakuan Mengejutkan
Pemerintah Perkuat Pendekatan Rehabilitasi, Menko Yusril: Pengguna Narkoba Adalah Korban
Polres Metro Jakarta Barat Gerebek Kampung Boncos, 32 Orang Diamankan, 31 Diantaranya Positif Narkoba
Buronan Internasional Pengendali Jaringan Narkoba Bali Ditangkap di Thailand, Kini Dibawa ke Indonesia
Sembunyi di Thailand, Bareskrim Polri Tegaskan Komitmen Tangkap Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama