Target pendapatan negara pada APBN 2025 diperkirakan mencapai Rp3.005,1 triliun, yang terdiri dari pajak, kepabeanan dan cukai, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Dalam hal belanja negara, pemerintah mematok alokasi sebesar Rp3.621,3 triliun, yang mengalami kenaikan sebesar 8,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan demikian, defisit anggaran pada 2025 diperkirakan mencapai Rp616,2 triliun atau sekitar 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Menteri Keuangan juga menegaskan bahwa belanja negara ini akan difokuskan untuk mendukung prioritas pembangunan, di antaranya sektor kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, serta energi.
Baca Juga: Optimis, Presiden Prabowo Yakin Indonesia Akan Capai Swasembada Pangan Bersama Brasil dan Kongo
Untuk sektor kesehatan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp218,5 triliun, sementara untuk pendidikan, belanja negara ditetapkan sebesar Rp724,3 triliun.
Selain itu, anggaran perlindungan sosial dipatok sebesar Rp503,2 triliun, dan untuk ketahanan pangan sebesar Rp144,6 triliun.
Dengan alokasi anggaran yang besar ini, pemerintah berharap dapat mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata, serta memastikan program-program prioritas yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan optimal.***(LL)
Artikel Terkait
BLT Mitigasi Risiko Pangan 2024 Belum Cair, Ini Jawaban Menkeu dan Mensos
Menkeu Sebut Belanja Pusat di Kuartal I-2024 Capai Rp427,6 Triliun
Menkeu: Rencana Kenaikan Gaji PNS 2025 Akan Diumumkan Presiden Terpilih
Menkeu: APBN 2023 Raih Surplus Keseimbangan Primer Pertama Sejak 2012
Menkeu Sri Mulyani Bertemu US-ASEAN Business Council, Ini Hal Penting Yang Dibahas