Kebakaran Hebat di Kebon Kosong Kemayoran, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa

ESENSI.TV, JAKARTA - Kebakaran besar terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa, 10 Desember 2024.

Kebakaran ini sontak memicu kepanikan warga yang berhamburan menyelamatkan diri. 

Api yang berkobar hebat juga menyebar ke beberapa kios pedagang di sekitar pasar H Jiung, yang letaknya berdekatan dengan lokasi kejadian.  

Menurut laporan awal, api mulai terlihat sekitar siang hari dan dengan cepat menjalar ke beberapa rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Baca Juga: Strategi Pemerintah Hadapi Hujan Ekstrem di Jabodetabek dan Daerah Lainnya, Lakukan Modifikasi Cuaca dan Bentuk Posko Gabungan

Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di sejumlah rumah sakit terdekat untuk memastikan tidak ada korban terluka atau meninggal dunia.  

“Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka. Kami sudah melakukan pengecekan ke rumah sakit di sekitar lokasi dan tidak menemukan adanya korban,” ungkap Kompol Agung saat ditemui wartawan, dikutip pada Rabu, 11 Desember 2024.

Api yang cepat menyebar menghanguskan sejumlah rumah warga dan kios pedagang.

Warga yang kehilangan tempat tinggal kini harus mengungsi, sementara pedagang yang terdampak mulai menghitung kerugian. 

Baca Juga: Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan, Mulai 16 Desember, LRT Jabodebek Uji Coba Gerbong Khusus Wanita

“Kawasan pemukiman ini cukup padat, dan kebakarannya dekat dengan pasar. Beberapa kios pedagang juga terdampak, tapi saat ini prioritas kami adalah membantu warga terdampak,” jelas Agung.  

Langkah tanggap darurat langsung dilakukan untuk membantu warga terdampak. 

Pihak kepolisian bersama instansi terkait saat ini tengah berkoordinasi untuk mendirikan posko pengungsian dan dapur umum bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.  

“Kami sedang berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan tempat pengungsian sementara. Biasanya, akan ada tenda-tenda dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para korban,” lanjutnya.