Tegaskan Komitmen, Presiden Prabowo Tekankan Pendidikan dan Kesehatan Jadi Prioritas Anggaran 2025

ESENSI.TV, JAKARTA - Dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama dalam alokasi anggaran tahun 2025. 

Pernyataan tersebut disampaikan saat Presiden menghadiri acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) yang dilakukan secara digital, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0 di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan pendidikan sebagai sektor dengan alokasi anggaran terbesar. 

Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama untuk mengatasi permasalahan kemiskinan di Indonesia. 

Baca Juga: Kasus Pencucian Uang Panji Gumilang Siap Disidangkan, Kejaksaan Terima Pelimpahan Barang Bukti dan Tersangka

"Kita menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Melalui pendidikan dan layanan kesehatan yang baik, kita yakin dapat memutus rantai kemiskinan," ujar Presiden.  

Selain pendidikan, Presiden juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan masyarakat melalui pola makan bergizi. 

Ia menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya menyelamatkan generasi muda tetapi juga dapat mendorong roda perekonomian daerah. 

“Memberikan asupan bergizi kepada anak-anak kita adalah langkah strategis. Dengan itu, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup mereka, tetapi juga memberdayakan ekonomi pedesaan hingga tingkat provinsi,” jelasnya.  

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Mengancam, Menko Pangan Pastikan Pasokan Pangan Aman Tetap Aman

Presiden Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya perlindungan sosial dan subsidi yang tepat sasaran sebagai bagian dari strategi ekonomi yang terintegrasi. 

Ia menjelaskan bahwa pemerintah sedang menyusun langkah-langkah untuk memastikan bantuan sosial benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.

"Saat saya hadir di KTT G20, tema global adalah memerangi kemiskinan dan kelaparan. Oleh karena itu, pemerintah akan terus memperbaiki subsidi dan perlindungan sosial agar lebih adil dan efektif," tegas Presiden.  

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyinggung efisiensi penggunaan anggaran, terutama dalam pengajuan dari pemerintah daerah maupun Kementerian/Lembaga (K/L).