Setelah Kunjungan Maraton ke Enam Negara, Presiden Prabowo Kembali ke Tanah Air

Ia menekankan pentingnya perdagangan yang adil dan terbuka sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik.

“KTT ini menjadi ajang untuk memperkuat jaringan dengan para pemimpin dunia dan mendiskusikan langkah bersama untuk memastikan perdagangan yang seimbang,” ujarnya.  

Di Brasil, Presiden Prabowo menghadiri KTT G20 dan Indonesia-Brazil Business Forum. Dalam kesempatan ini, ia berdiskusi dengan Sekjen PBB Antonio Guterres dan PM India Narendra Modi, membahas isu global seperti perubahan iklim dan keamanan pangan.  

Selanjutnya, di Inggris, Presiden Prabowo bertemu Raja Charles III untuk membahas pelestarian lingkungan dan pengelolaan hutan berkelanjutan. 

Baca Juga: Kapolri Berikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa pada Kasat Reskrim AKP Ulil Ryanto yang Tewas Ditembak Rekannya

“Kami memiliki banyak kesamaan pandangan, terutama dalam menjaga alam dan melindungi ekosistem. Saya optimistis kerja sama ini akan membawa hasil nyata,” ungkapnya.  

Terakhir, di PEA, Presiden Prabowo menjalin kesepakatan penting dengan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, energi, dan teknologi. 

Mereka juga menegaskan komitmen untuk mendorong stabilitas dan perdamaian di kancah global.  

Baca Juga: Terkait Aliran Dana Tersangka Kasus Judol Komdigi, Polda Metro Jaya Menunggu Analisis PPATK 

Kunjungan ke enam negara ini mencerminkan visi Presiden Prabowo dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional. 

Dengan membawa berbagai hasil konkret, seperti investasi baru dan kerja sama strategis, langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan berkelanjutan, serta peran aktif Indonesia dalam isu global.  

“Hubungan yang kita bangun bukan hanya untuk saat ini, tetapi sebagai fondasi untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Presiden Prabowo.***(LL)