ESENSI.TV, JAKARTA - Pihak kepolisian semakin gencar memberantas praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang kian marak di Indonesia.
Salah satu kasus terbaru berhasil diungkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, dengan penangkapan tiga orang tersangka yang terlibat dalam kasus perdagangan orang.
Para tersangka ini diduga terlibat dalam jaringan perdagangan orang yang menargetkan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk dipekerjakan di luar negeri, khususnya di Erbil, Kurdistan.
Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terus Berlanjut, 11.553 Pengungsi di NTT Terbagi di Delapan Titik
AKBP Gogo Galesung, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di Apartemen Kalibata City, Tower Damar, Jakarta Selatan, dan di Apartemen Aeropolis, Neglasari, Kota Tangerang.
Dari operasi tersebut, polisi berhasil menyelamatkan enam calon korban perdagangan orang.
Para korban yang berhasil diamankan memiliki inisial PM, UATK, AK, M, JMK, dan MI.
Saat konferensi pers pada Selasa (12/11/2024), Gogo Galesung menjelaskan bahwa ada tiga orang tersangka yang telah diamankan dalam kasus ini, yakni berinisial DR, DC, dan AG.
Baca Juga: Strategi Baru Pelaku Judol Membuat Semakin Banyak Orang Terjebak, Kapolri Ungkap Rahasianya
“Kami telah mengamankan tiga tersangka, yaitu DR, DC, dan AG,” jelasnya. Ketiga tersangka tersebut memiliki peran berbeda dalam jaringan perdagangan orang ini.
Tersangka DC diketahui berperan sebagai penampung para calon pekerja migran yang telah melengkapi dokumen berupa paspor di Apartemen Aeropolis, Neglasari, Kota Tangerang.
Para calon pekerja tersebut kemudian dipindahkan ke beberapa lokasi lainnya sebelum akhirnya dikumpulkan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Gogo juga menjelaskan bahwa proses pengajuan visa calon pekerja migran dilakukan oleh tersangka DR.
Artikel Terkait
Pemerintah Evaluasi Penempatan dan Pelindungan PMI
Kemnaker Gagalkan Keberangkatan 32 Calon PMI ke Timur Tengah
Bertemu PM Malaysia, Wapres Minta Perlindungan PMI Ditingkatkan
Pemerintah Pulangkan 120 PMI Bermasalah Dari Malaysia
Ketemu Wapres di Abu Dhabi, PMI Sampaikan Uneg-uneg Termasuk Upah Belum Dibayar