ESENSI.TV, NASIONAL - Pekerja migran Indonesia memainkan peran yang sangat vital dalam perekonomian negara, terutama dalam kontribusinya terhadap devisa.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, H. Abdul Kadir Karding, M.Si., baru-baru ini mengungkapkan bahwa pekerja migran Indonesia menyumbang sekitar Rp227 triliun per tahun bagi negara, menjadikannya salah satu kontributor devisa terbesar setelah sektor migas (minyak dan gas).
Karding menekankan bahwa jika potensi tersebut dimaksimalkan dari hulu hingga hilir, devisa yang dihasilkan oleh pekerja migran bisa saja melampaui sektor migas.
Baca Juga: Wamendikdasmen Ungkap Alasan Siswa Sulit Pelajari Matematika
Ia pun menambahkan bahwa pencapaian ini dapat terwujud jika seluruh kementerian dan lembaga terkait menjadikan diplomasi pekerja migran sebagai salah satu prioritas utama dalam strategi diplomasi Indonesia ke depan.
Salah satu hal yang sangat ditekankan oleh Karding adalah pentingnya perlindungan terhadap pekerja migran.
Menurutnya, perlindungan ini harus diperkuat dengan mengikuti mandat dari Presiden Prabowo Subianto, yang berfokus pada peningkatan kualitas dan pengawasan terhadap pekerja migran, mulai dari proses perekrutan hingga penempatan dan kembali ke tanah air.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Sabu 207 Kg dan 90 Ribu Ekstasi, 4 Pelaku Ditangkap
Pemerintah berkomitmen untuk lebih banyak mengirimkan pekerja migran dengan keterampilan tinggi, sementara untuk pekerja dengan keterampilan rendah, jumlahnya akan dikurangi secara bertahap.
Peningkatan persyaratan dan regulasi yang lebih ketat juga menjadi langkah untuk mencegah eksploitasi terhadap para pekerja migran.
Selain itu, sektor ini diyakini dapat turut membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran yang ada di dalam negeri.
Indonesia, dengan jumlah penduduk dan sumber daya yang melimpah, seharusnya dapat meniru kesuksesan negara-negara seperti Filipina, yang memperoleh 20% dari pendapatan negara melalui pekerja migran mereka.
Baca Juga: Operasi Besar Polresta Soetta: Gagalkan Jaringan Pengiriman Pekerja Ilegal ke Qatar dan China
"Kita negara besar, punya sumber daya yang bagus, masa tidak bisa mengikuti Filipina? Paling tidak, kita bisa mencapainya," tegas Karding.
Artikel Terkait
Inilah 7 Manfaat Baru Permenaker 4 Tahun 2023 Lindungi Pekerja Migran Indonesia
Ketahuan! Inilah yang Dilakukan Pekerja Migran Indonesia di Singapura
Isi Hari Libur, Pekerja Migran di Singapura Milih Pelatihan Keterampilan
Polresta Soekarno-Hatta Gagalkan Pengiriman 14 Pekerja Migran Ilegal dan Tangkap Dua Tersangka
Polresta Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Pengiriman Pekerja Migran Nonprosedural ke Malaysia, Satu Pelaku Ditangkap