Selain itu, E-Sport juga mendorong terciptanya kesetaraan dalam berkompetisi, di mana siapa pun memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kemenangan.
Lebih dari sekadar hobi, E-Sport kini dilihat sebagai cabang olahraga yang menjanjikan peluang besar, baik dari segi prestasi maupun pengembangan diri.
Dengan semakin diakuinya E-Sport di ajang olahraga seperti Peparnas, ke depannya E-Sport memiliki potensi untuk berkembang lebih pesat dan mendapat dukungan yang lebih luas.
Selain itu, keterlibatan E-Sport di Peparnas juga menjadi ajang bagi para pelaku industri dan pemangku kebijakan untuk melihat potensi dan bakat-bakat baru yang dapat dibina dan didukung untuk berkompetisi di tingkat internasional.
Baca Juga: Kemlu RI Evakuasi 40 WNI dan 1 WNA dari Lebanon ke Yordania di Tengah Kerusuhan
Bagi para atlet, ajang ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan, tetapi juga untuk membuktikan bahwa E-Sport adalah salah satu cabang olahraga yang bisa memberikan kebanggaan dan mengharumkan nama bangsa.
Melalui kompetisi ini, para atlet difabel diharapkan semakin termotivasi untuk mengembangkan kemampuan mereka dan bersaing di turnamen-turnamen tingkat dunia.
Dengan membuka pintu bagi atlet-atlet difabel untuk turut serta dalam cabang olahraga yang sedang naik daun ini, diharapkan E-Sport dapat menjadi simbol inklusivitas serta memberikan inspirasi kepada semua kalangan untuk terus berjuang meraih prestasi, tanpa memandang keterbatasan fisik maupun hambatan lain yang dihadapi.***(LL)
Artikel Terkait
Kominfo Resmi Luncurkan Media Center Inklusif untuk PEPARNAS XVII di Solo
Presiden Joko Widodo Buka PEPARNAS XVII Solo 2024 dengan Keterlibatan Atlet dan Talenta Disabilitas
Menpora RI Pastikan Peparnas XVII Solo 2024 Siap Digelar dengan Persiapan Matang dan Partisipasi Atlet yang Tinggi
Prosesi Penyulutan Api Peparnas XVII Solo 2024: Semangat Juang dan Ketangguhan Atlet Disabilitas Indonesia
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Resmi Dibuka, Jokowi: Ajang Ini Sangat Spesial